2020 Belanja Daerah Kota Metro Diproyeksi Capai Rp 1,009 Triliun

7
2020 Belanja Daerah Kota Metro Diproyeksi Capai Rp 1,009 Triliun
Walikota Metro, Achmad Pairin dan Ketua DPRD Metro, Tondi MG Nasution saat penyerahan pengantar nota keuangan APBD Kota Metro 2020 di gedung DPRD setempat.

Sebatin.com, Kota Metro – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memproyeksikan belanja daerah dalam Rancangan APBD Tahun 2020 sebesar Rp 1,009 triliun. Hal tersebut disampaikan Walikota Metro Achmad Pairin dalam Paripurna Pengantar Nota Keuangan Raperda APBD 2020 di Ruang Sidang DPRD setempat, Rabu (20/11/19).

Achmad Pairin menyampaikan, sesuai Permendagri No 33 Tahun 2019, program pendidikan diplot sebesar 20,01 persen dari alokasi anggaran. Sedangkan sektor kesehatan sebesar 27,94 persen, infrastruktur 20,05 persen, dan dana kelurahan sebesar 3,27 persen.

Menurutnya, untuk merencanakan program tersebut, Pemkot Metro merencanakan pendapatan daerah tahun 2020 sebesar Rp 943,59 miliar. “Ini terdiri dari PAD sebesar Rp 178,46 miliar, dana perimbangan Rp 638,66 miliar, dan lain-lain pendapatan yang sah sebanyak Rp 126,46 miliar. Jika dibandingkan tahun 2019, maka mengalami kenaikan sebesar Rp 52,77 miliar atau 5,9 persen”, beber Walikota Metro.

Sementara untuk belanja daerah direncanakan sebesar Rp 1,009 triliun. Terdiri dari belanja langsung Rp 603,74 miliar dan belanja tidak langsung sebesar Rp 405,78 miliar. Dengan persentase 59,8 persen dan 40,2 persen. Adapun alokasi belanja tidak langsung di antaranya untuk pembiayaan pilkada 2020. Sementara penekanan pada belanja langsung untuk program sanitasi layak, stunting, SPBE, dan Dana Kelurahan. Kemudian penyusunan Rancangan APBD 2020 berpedoman pada dokumen perencanaan RKPD dan KUA PPAS.

Ketua Bapemperda DPRD Kota Metro, Yulianto, meminta pembangunan memerhatikan dan mendorong pengembangan pada sejumlah aspek-aspek. “Metro telah menetapkan visi dan misi sebagai kota pendidikan dan wisata kekuarga. Pengembangan pada dua sektor ini tidak hanya soal ekonomi, tapi aspek budaya, sosial dan lainnya”, ujarnya mewakili DPRD Kota Metro saat menjawab pengantar nota keuangan APBD 2020.

Untuk mewujudkan hal tersebut, DPRD meminta pembangunan fisik memperhatikan kekhasan Kota Metro, menghidupkan wisata tradisional, memberikan pendidikan, dan memberi penghargaan terhadap warisan nenek moyang. “Serta mengalokasian dana pada pengembangan budaya dan wisata. Dan yang tidak kalah penting adalah mendorong pengembangan kreativitas dan inovasi dari seluruh masyarakat untuk turut terlibat memajukan Metro”, tuntasnya. (red)

Tinggalkan Komentar Anda