Anggota Komisi I Kota Metro Ajak Kominfo “Buka Mata, Pasang Telinga”

108
Anggota DPRD Kota Metro, dari Komisi I, , Drs.H. Nasrianto Effendi,M.AP saat diwawancarai tentang Dinas Kominfo, beberapa waktu yang lalu. Foto : Ibnu - Sebatin.com

Sebatin.com, Kota Metro – Anggota DPRD Kota Metro, Drs.H. Nasrianto Effendi,M.AP kembali menyoroti Dinas di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Metro. Kali ini yang disorot oleh Nasrianto adalah Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo).

Kepada Sebatin.com beberapa waktu yang lalu, Anggota Komisi I ini menjelaskan, Dinas Kominfo merupakan kaki tangan dari Walikota dan Wakil Walikota. Tetapi, disamping bertugas untuk mensosialisasikan tentang pencapaian pekerjaan Eksekutif, seharusnya Kominfo juga memberi masukan kepada pengambil kebijakan, yakni Walikota atau Wakil Walikota, baik yang berupa kritik atau saran dari masyarakat.

“Kritik atau saran yang disampaikan melalui media sosial yang ada, karena hari ini media sosial memang luar biasa perkembangannya, maupun dari hal lain. Sehingga, walikota atau wakil walikota dalam mengambil kebijakan bisa sesuai dengan kondisi yang ada, sesuai dengan persoalan yang dihadapi,” tutur Politisi PKS ini.

Dengan demikian, lanjutnya, pemangku kebijakan bisa melakukan langkah-langkah dimana, ada persoalan yang harus diselesaikan sekarang, ada yang harus diselesaikan satu atau dua tahun, dan hal itu bisa terprogram dengan baik.

“Jadi saya pikir kawan-kawan Kominfo memang harus membuka mata selebar-lebarnya, kuping dipasang, sehingga informasi yang mereka dapat bisa menjadi data untuk memberikan masukan-masukan yang tepat kepada walikota untuk mengambil kebijakan,” Kata Politisi PKS ini.

Ia juga mengingatkan, Kominfo merupakan pusat central informasi, termasuk dari jajaran Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) Kota Metro. “Jadi Kominfo inilah yang menyampaiakan bagaiamana capaian-capaian pekerjaan di masing-masing SKPD yang ada. Sehingga, SKPD ini terbantu. Terbantu mensosialisasikan pekerjaan mereka ke masyarakat,”.

Itu juga yang menjadi alasan, kenapa dari sisi anggaran Kominfo dianggarkan cukup besar. Misalnya, kata Nasrianto, pemasangan Wi-Fi saja kita anggarkan 800 Jutaan. Hal itu dimaksudkan agar semua informasi yang ada di SKPD, maka Kominfo inilah yang menjadi corongnya.

“Begitu juga sebaliknya, dari hasil Feedback pekerjaan dari masing-masing SKPD itu, yang mendapat tanggapan dari masyarakat yang bisa jadi tidak sampai kepada dinas terkait, apakah PU, Pertanian dan yang lain maka, Kominfo jugalah yang menyampaikan “hey iniloh ada tangagpan terhadap pekerjaan, yang lo lakukan disini. Masyarakat memberikan tanggapan” begitu,” ujar Nasrianto

Nasrianto juga menuturkan, ada peningkatan kesadaran masyarakat dalam menyampaikan aspirasi. Ia juga menyinggung fungsi pers untuk ikut menyadarkan kesadaran masyarakat atas hak dan kewajiban mereka.

(Adv)

Tinggalkan Komentar Anda