Beredar Isu Foto Syur, Bupati Banyuwangi Dikabarkan Mundur Dari Pilgub Jatim

305
Gus Ipul (kiri) - Azwar Anas (kanan) ketika dideklarasikan PDIP. Foto - Viva.co,id

Sebatin.com, Jakarta – Abdulah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi dikabarkan mundur dari pencalonan Wakil Gubernur Jawa Timur mendamping Syaifullah Yusuf. Kabarnya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menjadi kandidat pengganti Bupati Banyuangi 2 periode tersebut.

Dari berbegai sumber informasi, salah satunya dikutip dari viva.co.id, dibalik mundurnya Azwar Anas karena beredar foto syur yang diduga mirip dengan Calon Wagub yang diusung PDIP tersebut.

Sementara itu, Syaifullah Yusuf atau dikenal dengan panggilan Gus Ipul  mengatakan bahwa Azwar Anas akan menjelaskan langsung mengenai alasan mundurnya dari pertarungan Pilgub Jatim 2018.

“Saya ingin menyampaikan bahwa kabar pengunduran diri itu juga saya sangat terkejut,” kata Gus Ipul di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (04/01/2018) malam.

Gus Ipul sendiri mengaku terkejut dengan mundurnya Azwar Anas sebagai pendamping dirinya nanti di Pilgub Jatim.

“Saya ingin menyampaikan bahwa kabar pengunduran diri itu juga saya sangat terkejut,” kata Gus Ipul.

Dilain pihak, Wasekjend Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq mengatakan, pengunduran Azwar Anas dari Pilgub Jatim sudah disampaikan ke Partai pengusung. Hanya saja, dirinya mengaku tidak mengetahui alasan dari mundurnya Azwar Anas.

“Iya, yang saya dengar begitu (mundur dari Pilgub Jatim). Saya dengar dari Basarah (Ahmad Basarah, Wasekjen PDIP). Nggak tahu (alasannya), mungkin ingin konsentrasi di Banyuwangi,” ujar Maman Imanulhaq.

Mengenai isu Risma menjadi pengganti Azwar Anas, nada yang berbeda diungkapkan oleh Hasto Kristyanto, Sekjend PDIP. Ia mengatakan bahwa sampai saat ini, DPP PDIP tetap pada keputusan sebelumnya, yakni, menduetkan pasangan Gus Upul sebagai Cagub, dan Azwar Anas sebagai Cawagub Jatim di Pilkada mendatang, terkecuali ada puting beliung.

“Kami tidak mudah digoyahkan oleh berbabagai hal. Karena kami konsisten terhadap penetapan itu, karena semua melalui pertimbangan yang matang, kecuali tiba-tiba ada angin puting beliung di musim pancaroba ini,” kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).

“Tetapi kami sebagai partai Yang konsisten mengusung paslon,”lanjut Hasto.

Hasto juga mengakui bahwa Pilkada Jatim memiliki tensi politik yang cukup tinggi. Ia mencontohkan beberapa waktu yang lalu putri almarhum Gus Dur, Yenny Wahid dicalonkan sebagai Gubernur, meski kemudian Yenny memundurkan diri dengan alasan menjaga keutuhan NU. Meski begitu, Hasto mengaku partainya sedang mencermati suara rakyat Jatim.

Sumber : Digali dari berbagai sumber
Penulis : Ibnu

Tinggalkan Komentar Anda