Sebatin.com, Mesuji – Puluhan siswa dari Desa Sungai Ceper, Ogan Komering Ilir (OKI) perlu mendapat apresiasi. Bagaimana tidak, karena keterbatasan fasilitas pendidikan di desanya, mereka rela berjalan kaki dengan menyusuri sungai untuk menuju Kabupaten Mesuji, tepatnya Desa Wiralaga ‘hanya’ untuk mencari ilmu ke jenjang yang lebih tinggi.
Kesadaran akan pendidikan tingkat SMP dan SMA, serta dorongan warga setempat yang ditambah modal semangat belajar yang tinggi oleh para siswa tersebut, meski tinggal di daerah terpencil, tak menyurutkan semangat belajar sebagai Generasi Muda Bangsa untuk menuntut Ilmu.
Semangat mereka dalam menuntut ilmu, berbanding terbalik dengan fasilitas sekolah yang minim ketersediaan gedung laik pakai di daerah mereka, sehingga, puluhan siswa tersebut memilih untuk sekolah ke daerah Mesuji, meski harus menyusuri sungai setiap hari. Kondisi tersebut diamini oleh Kepala Desa (Kades) Sungai Ceper, Kaharno. SH.
“Hingga saat ini, pelajar SMP dan SMA harus ke desa Wiralaga untuk sekolah disana,” katanya.
Selama ini para pelajar, kata Kaharno, harus mengenyam bangku sekolah ke Provinsi lain karena sekolah di Kecamatan Sungai Menang membutuhkan biaya transportasi tinggi, juga membutuhkan jarak tempuh yang lebih jauh.
“Kalau hendak sekolah di Kecamatan Sungai Menang, lebih jauh ketimbang sekolah yang berada di seberang (Kabupaten Mesuji), tentunya ongkosnya ikut tinggi,” ungkapnya.
(Red/Roby)
