Di Duga Ada Mobil Ke Tiga Penyebab Lakalantas di Depan RS Mardi Waluyo Metro

6615
Di Duga Ada Mobil Ke Tiga Penyebab Lakalantas di Depan RS Mardi Waluyo Metro
Rumah Duka Korban Lakalantas di Depan RS Mardi Waluyo Metro. Desa Mengandung Sari RT 01, RW 01, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, Minggu (25/06/2017). Foto : Sebatin.com

Sebatin.com, Lampung Timur – Jenazah Sukirno (45), korban lakalantas yang terjadi di depan Rumah Sakit (RS) Mardi Waluyo Kota Metro, pada Minggu (25/06) pagi, akhirnya tiba di rumah duka, pada pukul 14.00.wib. Korban adalah salah satu warga Desa Mengandung Sari RT 01, RW 01, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur.

Isak tangis keluarga dan para kerabat terpecah, saat menyambut kedatangan jenazah yang di hantar oleh mobil ambulance milik RS Mardi Waluyo Kota Metro. Usai dilakukan perawatan terhadap jenazah, korban lakalantas tersebut langsung diberangkatkan menuju ke pemakaman umum setempat pada pukul 16.00 wib untuk dikebumikan.

Usai pemakaman, Suwarno, kerabat dekat korban mengungkapkan, bahwa almarhum sebelum peristiwa tragis tersebut sedang menunggu ibunya yang sedang dalam kondisi sakit dan mendapatkan perawatan di RS Mardi Waluyo Kota Metro.

“Almarhum memang sudah lima hari ada di RS Mardi Waluyo, nungguin ibu yang lagi dirawat inap disana”, ujarnya Suwarno.

Lanjutnya, Dia juga mengungkapkan, bahwa pada saat kejadian itu, dirinya juga sedang berada di RS Mardi Waluyo Metro, tepatnya berdiri di depan pintu gerbang RS.

“Saya melihat kejadian itu mas, ada mobil sedan menabrak dua mobil lainnya (Suzuki Ertiga dan Escudo) serta tanaman yang ada di tengah jalan jalur dua. Dan ada pejalan kaki yang tertabarak juga, tapi saya nggak nyangka yang menjadi korban tersebut ternyata kakak (Sukirno)”, jelasnya.

Menurutnya, usai kejadian itu sang pengemudi mobil sedan melarikan diri, lalu ramai orang berhamburan menghampiri korban pejalan kaki dan korban yang ada di kedua mobil lainnya, yang kondisinya sangat rusak parah.

“Saya bengong lama mas !, mau ikut kesana tapi takut. Agak lama baru saya inget, bahwa kakak (Sukirno) tadi pamit sama saya mau beli pempers untuk kebutuhan ibu yang sedang terbaring sakit, sama mau beli rokok di warung seberang rumah sakit. Setelah itu saya lari ke lokasi kejadian buat mastiin, ternyata korban yang ketabrak sudah nggak ada, kata penjaga salah satu warung sudah di bawa ke dalem. Terus saya lari ke kamar ibu, ternyata kakak (Sukirno) nggak ada juga. Sampe dua kali bolak balik saya keluar masuk ke kamar ibu, dan hasilnya nihil, nggak ketemu sama kakak. Akhirnya inisiatif aja saya ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), dan benar kakak sudah terbaring disana nggak bernyawa, saya langsung lemes”, ungkapnya.

Kepada Sebatin.com, Suwarno juga mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap pengemudi mobil sedan yang langsung pergi begitu saja usai kejadian naas tersebut.

Almarhum Sukirno meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang salah satunya masih menempuh bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) di MTS Ma’arif Mengandung Sari, Lampung Timur.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Metro AKP Zainal Abidin, saat di konfirmasi oleh Sebatin.com melalui komunikasi telpon, masih belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kronologis kejadian yang sebenarnya.

(S05/S01)

Tinggalkan Komentar Anda