Dinas PU Terkesan “Tutup Mata” Terkait Proyek Pengaspalan Jalan Yang Hancur

916
Aspal yang terkelupas dari badan jalan
Aspal yang terkelupas dari badan jalan.

Sebatin.com, Kota Metro – Dinas PU dan Tata Ruang Kota Metro terkesan “Tutup Mata” atas rendahnya kualitas dan mutu sejumlah kegiatan pembangunan infrastruktur jalan lingkungan di wilayah Kota Metro. Sebagai contoh pembangunan jalan lingkungan di jalan Rapol Kelurahan Metro Kecamatan Metro Pusat, dengan nilai Rp. 79.860.000.- atas nama CV. Sentana Agung. Ini terlihat dibeberapa titik ruas jalan yang baru di aspal sudah mulai terkelupas dan rontok.

Menurut Sekjen LSM GETAR, Syaheri mengungkapkan, bahwa dari hasil investigasi dilapangan oleh LSM GETAR diketahui ada sekitar 70 persen pembangunan jalan dari Dinas PU yang tidak menggunakan papan informasi, juga pembangunan jalan yang tidak sesuai dengan bestek, contohnya di jalan Rapol ini terlihat aspal yang sangat tipis dan mulai terkelupas.
Ditiap 50 meter ketebalan aspal, nampak seperti gundukan di titik ini.
Ditiap 50 meter ketebalan aspal, nampak seperti gundukan di titik ini

“Lihat aja ditiap 50 meter tempat cordrill tebal aspal seperti gundukan, tetapi selebihnya tipis. Parahnya lagi aspalnya sudah mulai rontok, padahal proyek baru selesai dikerjakan sekitar 10 hari ini. Ini membuktikan bahwa kualitas dan mutunya jelek”, ungkapnya kepada Sebatin.com melalui telpon selular, Sabtu (29/07/2017)..

Lanjutnya, pihak Dinas PU tidak mungkin mereka tidak mengetahuinya, terkesan seperti ada pembiaran, begitu pula dari konsultan pengawas seperti tidak profesional dalam bekerja.

“Konsultan pengawas kerja gak profesional,dia musti bertanggungjawab dengan proyek yang seperti ini, dia kan dibayar oleh Pemerintah. PU harus bertindak tegas bila perlu kalau ada proyek yang tidak sesuai, kerja ulang. jangan hanya rekanan/pemborong yang disalahkan, mereka bekerja atas persetujuan dari konsultan pengawas juga Dinas PU”, tegas Syaheri.

Dilain tempat juga waktu yang berbeda, Konsultan Pengawas, Andra Kurnia saat dihubungi via telpon mengakui, bahwa ia adalah konsultan pengawas dari proyek pembangunan jalan lingkungan dijalan Rapol tersebut.

Salah satu titik dari jalan yang baru selesai dikerjakan, mulai retak.
Salah 1 titik dari jalan yang baru selesai dikerjakan, mulai retak.

“Ia mas, jalan Rapol itu saya konsultan pengawasnya dan saya sudah bekerja sesuai dengan aturan, juga saat pelaksanaan proyek itu saya ada dilokasi, bersama dengan orang-orang dari PU,kan dari PU juga ada pengawasnya”, terang Andra.

Kemudian saat ditanyakan tentang ketebalan dan aspal yang terkelupas tersebut, ia yakin ketebalan aspal sudah sesuai dengan bestek, tetapi mengenai terkelupasnya aspal tersebut ia tidak mengetahuinya.

“Kalau tebal aspalnya saya rasa dah sesuai. Saat dilokasi, mana yang kurang tebal saya minta tebalkan dan ketebalan aspal sudah sesuai volume, rata-rata 3 cm tebalnya. Kalau ada aspal yang hancur dan rontok itu saya gak tau karena saya tinggal di Bandar Lampung”, dalihnya.

(S02)

Tinggalkan Komentar Anda