DPRD Lampung, Sahlan Syukur : Cegah dan Lawan Ideologi di Luar Pancasila

3
DPRD Lampung, Sahlan Syukur : Cegah dan Lawan Ideologi di Luar Pancasila
Anggota DPRD Lampung, Sahlan Syukur dalam giat Sosperda PIP, di Desa Mulyo Sari, Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan, Jumat (17/2/23). Photo : rls

Sebatin.com, Lampung Selatan – Anggota DPRD Lampung, Sahlan Syukur menggelar sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP), di Desa Mulyo Sari, Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan, Jumat (17/2/23).

Disampaikan Sahlan Syukur, pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat tentang dasar negara yang mutlak yaitu Pancasila. Hal tersebut merupakan komitmen pemerintah dan legislatif dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, dirinya meminta kepada masyarakat Mulyo Sari untuk menjaga dan merawat Pancasila sebaik-baiknya dengan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

“Paham-paham diluar Pancasila harus kita cegah dan lawan. Disini ada dua narasumber yang saya hadirkan, silahkan pahami apa yang disampaikan, dan tularkan ke tetangga, keluarga dan masyarakat yang belum berkenan hadir pada saat ini,” ujar Sahlan.

Narasumber Dadin Ahmadin dari Bapilu PDI Perjuangan Provinsi Lampung mengajak masyarakat Mulyo Sari untuk mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Karena, Pancasila sebagai dasar negara yang mutlak.

Menurutnya, pemerintah saat ini semakin gencar melaksanakan Pembinaan Ideologi Pancasila terhadap masyarakat. Karena, dewasa ini tantangan masyarakat tidak hanya muncul dari luar. Namun juga muncul dari dalam negara ini sendiri.

“Pancasila saat ini semakin sering dibenturkan dengan agama, padahal pendahulu menciptakan Pancasila sebagai dasar negara penuh dengan pertimbangan dan telah sesuai dengan asas agama manapun,” tegasnya.

Sementara itu, narasumber kedua Nur Prima Qurbani mengatakan bahwa tantangan pendidikan saat ini semakin komplek. Oleh karena itu, selaku orang tua harus cermat dan jeli memperhatikan putra – putri nya dalam segala lini.

“Dulu tantangannya soal apakah anak-anak kita bisa dan mau sekolah, sekarang tantangannya apakah sekolah tempat anak kita menempuh pendidikan aman dari paham-paham radikalisme,” ujarnya.

Nur Prima Qurbani mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati saat memilih lembaga pendidikan bagi anak-anak.

“Lembaga pendidikan saat ini sangatlah banyak dan menjamur, sehingga kita harus lebih hati-hati. Karena banyak juga lembaga pendidikan yang melarang paham-paham radikal, yang dapat merusak pemahaman generasi bangsa,” tutupnya. (Sgn)

Tinggalkan Komentar Anda