Fokus Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Gubernur Lampung Upayakan 3 Sektor Sebagi Lokomotifnya

5
Fokus-Tingkatkan-Pertumbuhan-Ekonomi,-Gubernur-Lampung-Upayakan-3-Sektor-Sebagi-Lokomotifnya-01
Gubernur Lampung beserta jajaran Pemprov Lampung dan jajaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung, usai acara Silaturahmi Industri Jasa Keuangan Provinsi Lampung, di Mahan Agung, Bandarlampung, Senin (13/8/2018) malam.

Sebatin.com, Bandar Lampung – Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo, semakin bersemangat untuk terus berupaya guna meningkatkan kemajuan di Provinsi Lampung, salah satunya dalam bidang pertumbuhan ekonomi.

Hal tersebut didasari, atas ketidak puasan Gubernur Lampung terkait hasil pertumbuhan ekonomi di wilayahnya, yang berada di peringkat ke tiga (3) di bawah Provinsi Sumatera Utara dan Selatan. “Hal itu masih bisa kita tingkatkan lagi, mengingat ada beberapa potensi daerah yang masih dalam tahap proses perkembangan”, ujar Gubernur Lampung, saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahmi Industri Jasa Keuangan Provinsi Lampung, di Mahan Agung, Bandarlampung, Senin (13/8/2018) malam.

”Terlebih Lampung memiliki posisi yang strategis, menjadi pintu gerbang Sumatera”, terangnya.

Potensi yang dimaksud, lanjut Gubernur lampung, adalah akan beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), kemudian Dermaga Eksekutif, perpanjangan lintasan Bandara Taufik Kiemas, dan Bandara Internasional Radin Inten II.

“Selain itu, Pelabuhan Panjang sangat berpotensi menjadi pelabuhan pertama di Pulau Sumatera. Meningkatnya ekonomi Lampung akan berdampak positif terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat”, jelasnya.

Dijelaskannya, guna mencapai hal tersebut, Pemprov Lampung dapat mengupayakannya melalui tiga sektor yang dapat menjadi lokomotif yaitu ketahanan pangan, industri, dan pariwisata. ”Ketiga sektor tersebut menjadi peluang, dan tentunya harus didukung juga oleh industri jasa keuangan di Provinsi Lampung”, harapnya.

“Di sektor ketahanan pangan dengan memperkuat sektor pertanian dan menjadikan Lampung sebagai lumbung ternak. Di sektor industri dengan memperkuat pertumbuhan industri kecil dan menengah. Sedangkan di sektor pariwisata dengan mempercepat proses Bandara Taufik Kiemas dan Radin Inten II, serta memunculkan keunggulan di daerah pariwisata”, papar Muhammad Ridho Ficardo.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung, Indra Krisna, juga menjelaskan, bahwa kehadiran industri jasa keuangan di Provinsi Lampung memang untuk mendukung pertumbuhan dalam bidang ekonomi.

“Pertumbuhan ekonomi Lampung pada 2018 diproyeksikan mencapai 5,4 persen. Angka tersebut cukup baik dan optimistis dapat dilakukan mengingat pada 2017 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 persen”, beber Indra Krisna.

Ia menjelaskan, saat ini tim percepatan akses keuangan daerah, dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung belum maksimal. “Untuk itu, OJK harus berkontribusi, mendorong terbukanya akses keuangan daerah”, jelasnya.

“Maka dari itu, dalam waktu dekat, kami akan melakukan BUMDes di Mesuji dan Tanggamus. Hal lain yang dilakukan adalah berupaya menumbuhkan kredit guna mendukung pertumbuhan ekonomi Lampung”, pungkasnya.

(*)

Tinggalkan Komentar Anda