Gelar Reses di Pekalongan, Ali Imron Banyak Serap Keluhan Petani Pembibit Tanaman Hias dan Buah

3
Gelar Reses di Pekalongan, Ali Imron Banyak Serap Keluhan Petani Pembibit Tanaman Hias dan Buah
Anggota DPRD Lampung, Ali Imron bersma para Petani Pembibit Tanaman Hias dan Buah di Pekalongan. Photo : rls

Sebatin.com, Lampung Timur – Para penjual bibit buah dan tanaman hias di Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur mengeluhkan stagnasi bisnisnya. Mereka mengaku membutuhkan perhatian pemerintah dan bapak angkat agar usahanya makin berkembang.

Hal itu terungkap dalam Reses Anggota DPRD Lampung, Ali Imron yang dilaksanakan di Desa Siraman, Kecamatan Pekalongan, Jumat (9/6/23), yang di hadiri oleh para penggerak UMKM bibit buah dan tanaman hias, petani, kelompok perempuan, dan pemuda dari beberapa desa di Kecamatan Pekalongan.

Sigit, salah satu tokoh masyarakat Pekalongan, mengungkapkan sejak ditetapkan sebagai sentra bibit buah dan tanaman hias hingga kini belum ada pameran atau festival bibit yang digelar rutin.

“Intinya, kami akan sangat berterima kasih jika ada bapak angkat yang bisa membantu kami untuk makin berkembang dan maju,” katanya.

Sudarno, warga Pekalongan yang juga menjual bibit buah dan tanaman hias, mengatakan selama ini para pebisnis bibit buah dan tanaman hias berkembang dengan kemampuannya masing-masing.

“Yang maju makin maju, yang lemah ya lama-lama akan terhenti alias bangkrut,” kata Sudarno.

Menanggapi keluhan warga, Ali Imron mendukung pengembangan usaha budi daya tanaman hias dan pembibitan buah-buahan di Kecamatan Pekalongan.

Menurut legislator dari Fraksi Partai Golkar itu, sudah seharusnya Pemkab Lamtim dapat membantu pengembangan usaha budi daya tanaman hias dan pembibitan buah-buahan di Kecamatan Pekalongan.

“Namun tentu kita tidak bisa terus berharap kepada pemerintah. Para pengusaha bibit buah dan tanaman hias di Pekalongan juga bisa mengembangkan potensi secara bersama-sama. Caranya dengan membangun kelompok atau organisasi yang kuat. Lewat organisasi itulah nanti bisa maju belajar bersama. Termasuk belajar soal pengembangan bibit baru dan pengembangan bisnis,” katanya. (Sgn)

Tinggalkan Komentar Anda