Gerakan Arus Bawah PDIP Gelar Aksi Di Sekretariat DPD Lampung

206
Gerakan-Arus-Bawah-PDIP-Gelar-Aksi-Di-Sekretariat-DPD-Lampung01
Koordinator Gerakan Arus Bawah (GAB) Yohanes Joko Purwanto yang akrab disapa Joko, saat melakukan orasi di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Lampung. Photo RZF Sebatin.com

Sebatin.com, Bandar Lampung – Puluhan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang tergabung dari Gerakan Arus Bawah (GAB) melakukan orasi di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Lampung, Jumat Siang (15/09/2017) dan mengancam akan melakukan aksi dengan massa lebih banyak dari aks ini sampai aspirasi mereka terpenuhi.

Koordinator GAB Yohanes Joko Purwanto yang akrab disapa Joko, saat melakukan orasi di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Lampung, dan aksi mereka tidak akan berakhir sampai disitu saja, bila perlu mereka akan melakukan aksi hingga ke DPP.

“Ini adalah permulaan saja, kami akan terus melakukan aksi-aksi selanjutnya, sampai akhirnya suara kami didengar oleh ibu Megawati Soekarno Putri,” tegas Joko.

Joko mengatakan, aksi yang mereka lakukan tidak ada kaitannnya dengan penunjukan dan penetapan Sudin sebagai Ketua DPD PDIP Lampung, kami hanya menginginkan partai ini kembali seperti semula yang berpihak kepada wong cilik, kalau masalah Sudin itu sudah selesai, terangnya.

Gerakan-Arus-Bawah-PDIP-Gelar-Aksi-Di-Sekretariat-DPD-Lampung02
Massa menuntut akan terus melakukan aksi-aksi selanjutnya, sampai akhirnya suara kami didengar oleh ibu Megawati Soekarno Putri. Photo : RZF Sebatin.com

Dia menilai, saat ini PDIP sudah menjadi partai yang suka menakuti, dengan ancaman dilakukan pemecatan, ancaman tersebut berupa dikirimkan melalui SMS, Whats App, Telpon bahkan didatangi langsung.

“Ada apa ini sebenarnya, kok jadi PDIP berubah menjadi partai suka menakut-nakuti dan sering mengintimidasi kaum yang dibawah,” kata Joko.

Pihaknya menuntut untuk mengembalikan ideologi PDIP menjadi partainya wong cilik dan menegakkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), serta aturan partai lainnya.

“Yang terakhir, hentikan intimidasi dengan ancaman pemecatan, karena menjadi anggota partai juga tidak digaji kok,” ujarnya.

Aksi yang dipimpin Joko, berlangsung hanya sekitar 45 menit, kemudian mereka membubarkan diri setelah selesai melakukan orasinya.

(RZF)
Editor : Holik

Tinggalkan Komentar Anda