Sebatin.com, Kota Metro – Wali Kota Metro Achmad Pairin dan Wakil Wali Kota Metro Djohan bersama Forkopimda melakukan monitoring Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) beberapa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bumi Sai Wawai, Selasa (02/05/2017).
Monitoring tersebut, dibagi menjadi tiga tim, Tim I dipimpin oleh Wali Kota Metro, melakukan monitoring di SMP N 1, SMP Muhammadiyah, dan SMP Xaverius Kota Metro. Sementara itu, Tim II dipimpin oleh Wakil Wali Kota Metro, meninjau SMP N 4 Metro yang berlokasi di SMK N 1 Metro, kemudian SMP Kartikatama Metro dan MTS Darul Amal Kota Metro. Selanjutnya, untuk Tim III dipimpin oleh Plt. Sekda Kota Metro, meninjau ujian di SMP N 6 Metro yang berlangsung di SMA N 3 Metro, lalu SMP N 10 Metro serta SMP Muhammadiyah I.
Wali Kota Metro Achmad Pairin mengatakan, dari hasil peninjauan, seluruh SMP/MTs di Kota Metro telah mengikuti ujian menggunakan sistem UNBK. Selain itu, di tiga sekolah tersebut juga tidak ada kendala.
Dirinya berharap, pelaksanaan UNBK di Kota Metro bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, dirinya berharap nilai siswa-siswi SMP juga bagus.
“Semoga tetap lancar tanpa suatu gangguan apapun, sehingga adik-adik kita bisa lulus dengan nilai yang baik. Nilai rata-rata tingkat SMP/MTs di Kota Metro pada tahun sebelumnya mencapai 79, maka pada tahun ini saya berharap dapat di atas nilai 80,” harap Achmad Pairin usai monitoring.
Untuk peserta UNBK tingkat SMP/MTS kali ini, diikuti sebanyak 1.717 murid laki-laki dan 1.959 murid pempuan, dengan pelaksanaannya dibagi menjadi 3 sesi, yakni pukul 07.30 – 09.30 WIB, 10.30 – 12.30 WIB, dan 14.00 – 16.00 WIB.
Mengenai Mata Pelajaran yang diujikan, meliputi B. Indonesia, Matematika, B. Inggris, dan IPA.
“Kita masih mendapati 21 Sekolah yang melaksanakan UNBK dengan menumpang ke Sekolah lain, sembari berjalan akan Kita penuhi kuota operasional UNBK pada tiap-tiap Sekolah,” tuntasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Metro Djohan melakukan monitoring Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tiga sekolah menengah pertama (SMP) di Bumi Sai Wawai. Ketiga sekolah tersebut, yakni SMPN 4 Metro, SMP Kartika, dan Mts Darul A’mal.
Djohan mengatakan, dari hasil monitoring pelaksanaan UNBK di beberapa sekolah tersebut, tidak ada kendala yang terjadi. Selain itu, dari ketiga SMP yang dilakukan monitoring ada satu siswa dari Mts Darul A’mal yang tidak mengikuti ujian lantaran keluar.
“Saya bersama Dandim, Kejari, Asisten, BPKAD, dan dari Dinas Pendidikan monitoring ke tiga sekolah. Walaupun ini sesi pertama tetapi saya berharap sampai sesi kedua dan selanjutnya berjalan lancar dan tanpa kendala. Yang satu siswa ini memang sudah keluar dari dulu. Selain itu, tidak ada trouble dan tidak ada siswa yang tidak hadir,” katanya usai monitoring.
Dirinya berharap, pelaksanaan UNBK di Kota Metro bisa berjalan lancar tanpa ada kendala hingga selesai. Selain itu, ia juga berharap nilai yang diperoleh siswa juga baik.
“Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar sesuai dengan harapan kita, sehingga ujian nasional berbasis komputer di Kota Metro bisa sukses. Termasuk juga hasil ujian anak-anak, ini juga baik,” harapnya.
Ke depannya, lanjut Djohan, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro akan menambah fasilitas komputer untuk UNBK. Tetapi, penambahan komputer tersebut akan dilaksanakan secara bertahap.
“Karena belum semua ada fasilitasnya. Seperti SMPN 4 tadi kan masih menumpang di SMKN 1 Metro. Ke depan akan kita tambah perangkat komputernya. Jadi tidak ada lagi yang menumpang. Tapi nanti akan kita laksanakan secara bertahap. Kita lihat kemampuan keuangan kita,” tuturnya.
Siswa SMPN 4 Metro yang mengikuti UNBK berjumlah 224 siswa, SMP Kartika 122 siswa, dan untuk Mts Darul A’mal berjumlah 245 siswa, namun satu siswa keluar. Jadi, yang mengikuti UNBK di Mts Darul A’mal berjumlah 244 siswa.
Di tiga sekolah tersebut, masing-masing sudah menyediakan genset untuk mengantisipasi listrik mati. (Hendra)
