Ingin Kesejahteraan Petani Meningkat, Mahasiswa KKN Unila Berikan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kandang

2
Ingin Kesejahteraan Petani Meningkat, Mahasiswa KKN Unila Berikan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kandang
Mahasiswa KKN Unila dalam mendampingi petani di Desa Bina Karya Putra, Kecamatan Rumbia, Lamteng saat proses pembuatan pupuk kandang, Sabtu (8/7/23). Photo : rls

Sebatin.com, Lampung Tengah – Sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan petani, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lampung (Unila) memberikan pelatihan tentang pembuatan pupuk kandang kepada petani di tiga Dusun yang ada di Desa Bina Karya Putra, Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah (Lamteng).

Pupuk kandang merupakan salah satu jenis pupuk organik yang berasal dari kotoran ternak. Pupuk ini dapat meningkatkan kesuburan tanah dan hasil pertanian secara alami. Selain itu, pupuk kandang juga dapat mengurangi biaya produksi pertanian dan mengatasi masalah limbah ternak.

“Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Unila yang telah menginisiasi kegiatan ini. Kami berharap dengan adanya pelatihan ini, kami dapat membuat pupuk kandang sendiri dan meningkatkan hasil panen kami,” ujar salah satu peserta pelatihan, Sabtu (8/7/23).

Setelah membuat pupuk, para petani akan dimonitor oleh mahasiswa KKN Unila setiap empat hari selama dua minggu untuk memastikan kualitas pupuk yang dihasilkan. Tak hanya itu, mahasiswa KKN Unila juga akan memberikan bimbingan dan evaluasi tentang penggunaan pupuk kandang yang tepat dan efektif.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dilakukan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Marzius Insani, bersama dengan mahasiswa-mahasiswinya dari Unila, yaitu Ahmad Cendikia Perwira, Muhammad Anas Fauzi, Salsabiil Mufiidah Suhandi, Fara Sattva, Dinda Mila Diasti, dan Eliza Salsa Billa.

“Kami berharap program ini dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Desa Bina Karya Putra, khususnya para petani. Kami juga ingin mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan limbah ternak sebagai sumber pupuk organik,” tutur Marzius. (sgn)

Tinggalkan Komentar Anda