Ingin Majukan Kesejahteraan Masyarakat Tuba Dari Sektor Wisata, Bupati Winarti Kunjungi Kota Apel

34
Ingin-Majukan-Kesejahteraan-Masyarakat-Tuba-Dari-Sektor-Wisata,-Bupati-Winarti-Kunjungi-Kota-Apel
Bupati Tuba, Winarti bersama Walikota Batu Dewanti Rumpoko beserta Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso, di Ruang Kerja Walikota Batu, Jawa Timur, Selasa (28/8/18).

Sebatin.com, Tuba – Menjadi sebuah kota yang berkembangan dengan demikian pesat dan dalam waktu singkat, adalah sebuah magnet dan semangat bagi Bupati Tulang Bawang, Winarti, untuk melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (28/8/18). Hal tersebut dilaksanakan, guna mempelajari terkait teknis pengelolaan sistem kinerja pemerintah dalam melayani dan mensejahterakan masyarakatnya.

Dalam kunjungannya ke Kota Batu tersebut, Bupati Winarti beserta rombongan secara langsung di sambut oleh Walikota Batu, Dewanti Rumpoko beserta Wakil Walikota Batu, Punjul Santoso. Penerimaan dilaksanakan di Balai Kota Among Tani, yaitu sebuah nama gedung yang diambil karena sebagian besar biaya pembangunannya berasal dari para petani. Di Gedung Balai Kota Among Tani itu pula, semua jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Batu berkantor.

Dihadapan Walikota dan Wakil Walikota Batu tersebut, Bupati Tuba mengatakan, bahwa tujuan dari Kunker Pemkab Tuba, guna dapat belajar dan bertukar pikiran, serta menambah wawasan, terkait apa yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Batu dalam melayani serta mensejahtaerakan rakyatnya. “Kami ingin belajar bagaimana para investor bisa nyaman di Kota Batu, sehingga yakin untuk berinvestasi”, terang Bupati Tuba.

“Kami ingin belajar dan menerapkan itu di Tulang Bawang. Kota Batu bisa bangkit dan maju seperti ini pasti karenba adanya keberanian dari pemerintah setempat dalam berinovasi, tetapi tetap mendahulukan kepentingan rakyat. Dan kemauan kami sama, yakni ingin lebih baik, dengan kemasan nama Bergerak Melayani Warga (BMW). Kami minta support nya, supaya kami bisa berkembang seperti Kota Batu ini. Karena keinginan mengembangkan sektor agro wisata sama dengan keinginan kami, walau pohon apel tidak akan subur di Tulang Bawang, tapi kami akan berinovasi ke tanaman lain”, papar Bupati Winarti dengan penuh optimis.

Di pilihnya Kota Batu sebagai rujukan Study Banding, lanjut Bupati Tuba, karena dengan usia yang baru 17 tahun berdiri, namun Kota Batu dapat melaju berkembang dengan sangat pesat. “Dan dari segi produk hukum, kami sangat tertarik terhadap sistem administratif yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Batu. Bagaimana proses-proses kegiatan bisa berjalan keseluruhan, pendapatan daerah bisa begitu besar, dan para investor serta wisatawan bisa merasakan kenyamanan”, ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Walikota Batu juga menerangkan terkait sekelumit sejarah proses berkembangnya Kota Batu. “Problem pertama saat Kota Batu mulai berdiri, adalah pada kondisi Sumber Daya Manusia (SDM). Lebih dari 70% penduduk Kota Batu adalah petani. Kemudian kami terfikir dengan konsep pengembangan pariwisata dan pertanian, sampai akhirnya kami bisa berdiri sebagai Kota Wisata”, terangnya.

“Alhamdulillah, dengan semangat dan kekompakan sebagaian warga masyarakat dan seluruh jajaran di lingkup Pemerintah Kota Batu, konsep Kota Wisata dapat terus tumbuh dan berkembang pesat, walau awalnya banyak tokoh masyarakat yang tidak menyetujui konsep tersebut”, ujar Dewanti Rumpoko.

“Tentunya, semua ini dapat terwujud, berkat kebersamaan masyarakat Kota Batu yang ingin maju. Masyarakat dan pengusaha ingin membangun daerah sendiri, lalu pemerintah sebagai fasilitator, sehingga kolaborasi kemauan masyarakat dan pemerintah untuk maju, dan itulah kekuatan dan keunggulan dari Kota Batu sesungguhnya”, pungkas Walikota Batu.

(RB)

Tinggalkan Komentar Anda