Sebatin.com, Kota Metro – Diduga menjadi korban dari pengemudi kendaraan bermotor yang tak bertanggung jawab, Yakub (66) yang berprofesi sebagai penarik becak, warga Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur akhirnya harus berpulang ke Rahmatullah.
Korban pertama kali ditemukan warga seputaran Jalan Tawes, tepatnya di depan kantor PDAM Kota Metro dalam kondisi tergeletak di jalan dengan kondisi bersimbah darah, dilokasi tersebut juga ditemukan satu unit sepeda yang diduga milik korban.
“Awalnya pas saya siap-siap mau ke masjid, mau sholat shubuh berjamaah, itu kira-kira jam 04.30 Wib, saya sempet denger ada sebuah bunyi keras, seperti bunyi benturan Mas, saya pikir itu kendaraan masuk lobang. Terus pas saya keluar rumah, saya liat ada seseorang tergeletak di jalan, sama ada sepeda. Saya deketin, setelah saya amati ternyata Pak Yakub, warga sini juga, biasa sholat subuh berjamaah bersama kami. Darah yang keluar dari kuping dan kepala Mas. Terus saya panggil orang-orang di masjid untuk minta bantuan,” ujar Irfan salah satu warga sekitar, Rabu (14/6/23).
Dirinya dan warga sekitar menduga Pak Yakub adalah korban dari peristiwa tabrak lari. “Korban sempet kita bawa ke RSUD Ahmad Yani Mas, pake kendaraan roda empat milik warga, cuma diperjalanan sepertinya sudah ilang. Tapi tetep kita bawa ke rumah sakit untuk memastikan,” tambahnya.
“Dugaan kita, masyarakat sini, Pak Yakub itu korban tabrak lari, karena dilokasi kita temukan juga pecahan lampu depan yang diduga milik kendaraan yang nabrak. Banyak mas pecahannya,” tambahnya.
Untuk memastikan dan menghilangkan rasa penasaran atas penyebab meninggalnya salah satu jamaah mereka, masyarakat sekitar bersama-sama berupaya untuk mencari barang bukti lainnya berupa rekaman cctv milik warga yang banyak terpasang diseputaran Jalan Tawes.
Saat didatangi rekan media, pihak keluarga besar korban mengatakan, walaupun merasa kaget dan berat hati, namun tetap berupaya mengikhlaskan kepergian Pak Yakub yang dirasa tragis.
“Alhamdulillah sudah kami makamkan jam 13.30 Wib tadi Mas. Kami pihak keluarga besar terus terang kaget, orang Pak Yakub kondisinya sehat-sehat saja. Tapi setelah tau kronologisnya, biarpun berat tapi kami berupaya mengikhlaskannya Mas. Mudah-mudahan Pak Yakub pergi dengan jalan Husnul Khotimah, Amin. Dan mudah-mudahan juga, jika memang harus ada yang bertanggung jawab, agar diberikan keberanian untuk hadir ke keluarga kami, tentunya untuk meminta maaf. Itu aja Mas,” terang Malindra salah satu keluarga korban. (ad)
