Kepala Sekolah SDN 1 Penawar Baru Caci Seorang Wartawan

220
Salah satu gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Penawar Baru, Kecamatan Gedung Aji, Kabupaten Tulangbawang. Foto : Roby Tuba - sebatin.com

Sebatin.com, Tulang Bawang – Kepala Sekolah (Kepsek, red) SDN 1 Penawar Baru, Kecamatan Gedung Aji, Kabupaten Tulangbawang, Nasron diduga telah melakukan perbuatan tidak terpuji dengan melontarkan cacian terhadap salah seorang Wartawan Media Online Beritanyainfo.com, Helmi, Rabu (22/11). Pasalnya, kepsek ini tak terima ketika wartawan ingin wawancara terkait bangunan rehab ruang kelas di sekolah tersebut.

“Halo,sek mak (Kemaluan ibu) kamu yah! Untuk apa kamu masuk ke sekolah saya? Dasar kampang kamu. Saya nasron kepala sekolah, mau apa kamu dengan saya, kamu nggak ada hak untuk masuk ke sekolah saya. Mau itu anggaran pemerintah atau anggaran punya bapak kamu sekalipun, itu nggak ada urusannya dengan kamu. Silahkan, jika mau kamu tuliskan saya nggak takut, saya ludahin nanti muka kamu anjing,” Ujar Helmi menirukan perkataan Nasron..

Helmi sangat menyayangkan perbuatan kepsek yang notabennya sebagai pendidik yang sekaligus abdi negara. Sepatutnya, kata Helmi, seorang pendidik memberikan contoh perilaku yang baik karena menjadi panutan bagi seluruh anak didiknya. Apalagi anggaran yang di kelola adalah anggaran milik negara bukan milik pribadi.

“Semestinya dia harus bersifat transparan kepada wartawan selaku pengontrol karena anggaran yang dia kelola adalah anggaran pemerintah bukan milik pribadi dan tak sepatut nya dia seperti seorang preman karena dia selaku pegawai negeri sipil,” tutur Helmi kepada sebatin.com.

Helmi menjelaskan, awal kejadian bermula. ketika dirinya berkunjung ke sekolah tersebut untuk mencari informasi terkait rehab ruang kelas yang ada di lingkungan lembaga tersebut kepada para tukang yang sedang bekerja. Kemudian, datang seorang guru bernama Tamsur yang sebelumnya sempat menyambut Helmi di ruang kantor. Lalu, ia pun menanyakan keberadaan kepsek, yang sempat dijawab oleh tamsur bahwa kepsek tidak ada di sekolah.

“Kami minta izin untuk meminta informasi kepada tukang. Tak lama kemudian, Tamsur mendatangi kami di lokasi bangunan dan menyodorkan handpone miliknya dan memberitahu, pak Nasron kepala sekolahnya mau ngomong dengan saya. Tetapi, entah apa sebabnya kepsek ini langsung melontarkan kata-kata kasar dan menantang saya,” papar Helmi.

Tak hanya itu, lanjutnya, Tamsur melalui sambungan telfon itu diperintah oleh Nasron untuk mengusir wartawan yang mewawancarai para tukang. Lebih dari itu, para tukang diminta untuk tidak memberikan informasi apapun kepada wartawan.

Helmi berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang untuk memberikan sangsi tegas kepada Kepsek yang melakukan tindakan tidak menyenangkan tersebut. Tujuannya, agar di kemudian hari tidak ada kasus serupa yang terulang.

(Rb)
Editor : Addarori Ibnu Wardi

Tinggalkan Komentar Anda