Komisi 1 DPRD Metro Sambut Baik Peluncuran Program Command Centre dan Aplikasi Lapor Yai

22
Komisi 1 DPRD Metro Sambut Baik Peluncuran Program Command Centre dan Aplikasi Lapor Yai
Ketua Komisi 1 DPRD Metro, Basuki

Sebatin.com, Kota Metro – Dewan Parwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Metro, melalui Komisi 1 menyambut positif atas diluncurkannya program Command Centre dan aplikasi Lapor Yai yang laksanakan oleh Diskominfo setempat.

“Sebagai wujud dari Smart City, ini sudah seharusnya ada. Jadi pemerintah jangan sampai kalah cepat dengan kemajuan dan teknologi. Apalagi mayoritas warga, saat ini sudah pakai smartphone”, ujar Basuki, Ketua Komisi I DPRD Metro, Selasa (26/2/19).

Lanjutnya, program tersebut juga merupakan sebuah langkah dan perwujudan dari sebuah upaya penerapan transparansi dan layanan cepat pemerintah kepada masyarakat. Sehingga warga akan semakin terlibat secara aktif, dalam hal ikut serta dalam mengkontrol pembangunan. “Minimal bisa memantau kondisi di wilayah masing-masing”, katanya.

“Dan sisi positifnya, tugas pemerintah akan semakin cepat terselesaikan. Karena kalau ada laporan banjir atau jalan rusak bisa langsung tahu titik atau lokasinya dimana. Kita sangat setuju dengan inovasi-inovasi seperti itu”, pungkas Basuki.

Komisi 1 DPRD Metro Sambut Baik Peluncuran Program Command Centre dan Aplikasi Lapor Yai
Nenni, Warga Kelurahan Yosodadi, Metro Timur

Di tempat yang berbeda, Nenni, seorang warga dari Kecamatan Metro Timur, sangat menyambut baik atas diluncurkannya aplikasi laporan online ‘Lapor Yai’. Menurutnya, dengan adanya inovasi tersebut, masyarakat tidak perlu repot lagi datang ke satker atau menunggu momen saat Musrenbang ketika ingin mengusulkan sebuah aspirasi.

“Ya bagus. Ini memutus birokrasi. Kadang kan kita lapor itu bingung mau kemana, bagaimana, dan lainnya. Kalau ada aplikasi kan mudah. Kita bisa langsung lapor. Harusnya sih dari dulu begini, jadi warga lebih enak kalau ada apa-apa”, ujarnya, Rabu (27/2/19).

Dirinya juga beranggapan, selama ini banyak masyarakat Kota Metro yang menyampaikan keluhan dan aspirasinya melalui sarana media sosial, namun hasilnya hanya menimbulkan hujatan-hujatan yang menurutnya sangat mengkhawatirkan jika dikonsumsi oleh kalangan anak-anak. “Nggak ada win-win solution. Malah komennya hanya hujatan-hujatan belaka. Lagian yang dituju juga belom tentu punya akun media sosial”, ungkapnya.

“Dan harapannya, Pemkot Metro serius dalam menerapkan ini. Jangan banyak yang lapor tapi sama saja, tidak ada aksi penyelesaiannya. Malah jadi Blunder nanti”, pungkasnya. (Adv)

Tinggalkan Komentar Anda