Sebatin.com, Bandar Lampung – Mewakili Gubernur Lampung, Pelaksana tugas (Plt) Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Taufik Hidayat, membuka pameran Lampung Trade, Tourism, and Invesment (TTI) Expo 2018, yang di laksanakan di Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung, Jumat (12/10/18).
Pameran yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bekerja sama dengan PT Aria Mitra Media, dan akan berlangsung selama emapt (4) hari, yaitu tanggal 12-15 Oktober 2018 tersebut, ditargetkan akan mencapai nilai transaksi lebih dari 5 miliar rupiah. Dengan targetnya, mengintergrasikan promosi dan informasi produk serta jasa unggulan kepada masyarakat Lampung dan luar Lampung. “Tujuannya dapat lebih mendorong perekonomian daerah melalui pemasaran produk unggulan daerah, terutama produk usaha mikro kecil dan menengah, investasi, dan pariwisata,” ujar Taufik Hidayat.
Lanjutnya, produk unggulan Lampung yang dipromosikan antara lain makanan olahan seperti keripik pisang, dan kopi bubuk. Kemudian, aneka kerajinan kain tapis, sulam usus, dan kain maduaro. “Produk-produk ini harus terus didorong kualitasnya, agar dapat lebih meningkatkan mutu dan desainnya, sehingga dapat bersaing di pasar global,” ujarnya.
Taufik Hidayat juga menyampaikan, dalam menghadapi persaingan global yang makin ketat, para pengusaha lokal harus dapat memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan perdagangan elektronik (e-commerce). “Beberapa hal yang menjadi perhatian kita, khususnya pelaku usaha adalah memantapkan jaringan usaha. Kemudian, meningkatkan kualitas SDM dan teknologi. Meningkatkan akses pasar, bahan baku, terutama penyediaan bahan baku lokal. Para pelaku usaha harus berperan lebih nyata dalam membantu pemasaran produk usaha kecil,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Aira Mitra Media, Nurhadi, juga menyampaikan, bahwa ajang temu bisnis ini pelaksanaannya bersamaan dengan Pameran Produk Unggulan dari Provinsi Jawa Timur. “Harapannya, mampu memperluas dan meningkatkan jaringan pemasaran produk unggulan dari berbagai daerah. Kita ingin mmendorong peningkatan kualitas mutu produk daerah agar sesuai permintaan pasar di era perdagangan bebas saat ini,“ ujarnya.
(*)
