Mentan RI Dengarkan Keluhan Petani dan Berikan Solusi

276
Mentan RI Dengarkan Keluhan Petani dan Berikan Solusi
Menteri Pertanian (Mentan) RI Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP saat menghadiri acara Panen Raya padi dan serap gabah di Desa Tritunggal, Kecamatan Babad, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (7/3/2017). Foto: Puspen TNI

Sebatin.com, Lamongan, Jawa Timur – Menteri Pertanian (Mentan) RI Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman, MP berkeliling ke sentra-sentra pertanian, hadir langsung ditengah-tengah para petani, kami datang untuk mendengarkan keluhan dan memberikan solusi. Demikian dikatakan Mentan RI pada acara Panen Raya padi dan serap gabah yang diikuti seluruh petani se-Lamongan, di Desa Tritunggal, Kecamatan Babad, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Selasa (7/3/2017).

Kunjungan kerja Mentan RI merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Joko Widodo agar pemerintah mengambil langkah untuk pengendalian harga gabah. Daerah-daerah yang akan ditinjau adalah Kabupaten yang saat ini sedang panen dan harga Gabah Kering Panen (GKP) di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Mentan RI dalam pengarahannya mengatakan bahwa peran Babinsa di lapangan bersama komponen desa lainnya sangat penting untuk meningkatkan swasembada pangan dan pengendalian harga gabah di daerahnya.

“Tolong mulai hari ini seluruh komponen desa termasuk Babinsa menjadi agen bulog, harga gabah ini demi bangsa, kita harus bahu membahu. Saat ini kita tidak impor lagi beras, apa yang kita inginkan puluhan tahun hari ini jadi kenyataan, ini kerja keras kita semua,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut Dr. Ir. Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa, Kementerian Pertanian segera menindaklanjuti instruksi Presiden RI dengan terjun langsung ke lapangan dan hadir sebagai solusi bagi para petani.

“Kami hadir di tengah-tengah masyarakat untuk mengecek langsung berapapun gabah yang ada di lapangan dan dibeli dengan HPP, saya sudah keluarkan Permentan untuk pengendalian harga gabah, sesuai instruksi Presiden RI,” jelasnya.

Mentan RI dalam kunjungan kerjanya mengapresiasi kinerja Bulog yang telah berhasil meningkatkan daya serapan gabah dari petani.

“Saya atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih kepada Bulog, tapi perlu ditingkatkan lagi, kita tidak boleh puas dengan hasil 14 ribu ton beras, bila perlu target kita kedepan bisa mencapai 20 ribu s.d. 30 ribu ton beras perhari,” ujarnya.

Dihadapan awak media Mentan RI Ir. Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa, pemerintah merencanakan akan mengekspor hasil gabah petani sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan harga gabah.

“Sekarang produksi gabah kita melimpah naik karena kita melaksanakan gerakan tanam cepat sehingga gudang-gudang penuh. Kedepan kita sudah mulai mengekspor, ke Papua New Guinea sudah, Malaysia juga sudah minta 3 juta ton jagung dari Indonesia,” ungkapnya.

Mentan RI mengatakan bahwa, realisasi ekspor beras keluar negeri merupakan wujud keberhasilan swasembada pangan tahun 2017 yang akan dilakukan secara terukur, bertahap dan berkelanjutan dengan membangun lumbung pangan di area pinggiran atau perbatasan.

“Sekarang kita penuhi dulu dalam negeri, kemudian rencana strateginya adalah membangun lumbung pangan di perbatasan. Satu minggu atau satu bulan kedepan rencananya akan melaksanakan tanam perdana bersama Menteri Pertanian Malaysia di Entikong,” imbuh Ir. Andi Amran.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain, Aster Kasad Mayjen TNI Komarudin Simanjuntak, Kasdam V/Brawijaya Brigjen TNI Agus Suhardi, Bupati Lamongan Hj. Kartika Hidayati, Danrem 082/CPYJ, para Dandim Jajaran Kodam V/Brawijaya, Kepala Divisi Regional Bulog dan para Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). (Rls Puspen TNI/Red)

Tinggalkan Komentar Anda