Sebatin.com, Jakarta – Oktober yang lalu, Hotel gantung tertinggi di dunia telah dibuka. Hotel yang berada di Tebing Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat ini, digadang-gadang sebagai hotel gantung tertinggi di dunia, karena mengalahkan hotel gantung yang berada di Peru dengan ketinggian 122 meter dari permukaan tanah.
Pembuatan hotel yang gantung bernama Padjajaran ini menyediakan fasilitas layaknya hotel bintang lima. Dengan luas kamar 2,5 x 6 meter, hotel yang digagas pada tahun 2014 oleh Bupati Purwakarta dan penggiat panjat tebing dibantu tim arsitek ARCTech ini, akan memanjakan pengunjung untuk melihat pemandangan. Sebab, dinding hotel ini sengaja yang dibuat bening, serta dilengkapi listrik. Selain itu juga sudah disediakan seperti televisi, pendingin ruangan, pemanas air listirk dll.
Sayangnya, keterbatasan signal membuat hotel ini belum menyediakan Wifi. Kasur, bantal, dan selimut, serta toilet portable sudah tersedia untuk kenyamanan pengunjung, meskipun toilet hanya untuk buang air besar dan kecil. Uniknya toilet di hotel gantung ini tidak ada pembatas dengan ruangan kamar.
Bagi pengunjung yang mau menginap di hotel ini, perlu reservasi terlebih dahulu, sebab, hotel ini masih menyediakan satu kamar. Bahkan, untuk biaya penginapan disini lumayan meregoh kocek, yaitu Rp 4 juta per malam dan mendapat fasilitas menginap, makan malam dan sarapan yang akan diantar dari basecamp, serta pengaman set untuk memanjat tebing.
Pengunjung tidak akan merasa kecewa, terutama bagi yang penghobi ketinggian dan juga tantangan, karena pengunjung dapat melihat matahari terbit dan tenggelam jika kondisi cuaca yang mendukung, di malam hari pengunjung bisa mendengar suara-suara hewan di sekitar tebing dan suara angin.
Penting untuk diingat, untuk mencapai hotel ini harus memanjat via ferrata sampai ketinggian 500 meter. Di ketinggian 200 meter, tersedia tempat bagi pengunjung beristirahat, sebelum melanjutkan pemanjatan. Kemudian, stelah mendekati hotel gantung, pengunjung harus menyeberang menggunakan tylorean sekitar 60 meter. Disitu ada pemandu untuk menyeberang, agar para pengungjung aman dan tidak merasa takut untuk bermalam.
Sumber : brilio.net
Editor : Addarori Ibnu Wardi
