Panglima TNI: Jangan Sampai Karena Aturan-Aturan yang Ada, Justru Menghambat Pelayanan Kesehatan

281
Panglima TNI: Jangan Sampai Karena Aturan-Aturan yang Ada, Justru Menghambat Pelayanan Kesehatan
Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. saat memukul gong dalam acara Rekonsiliasi Data Peserta dan Evaluasi Program Kerja Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) - Kartu Indonesia Sehat (KIS), Selasa (20/12/2016). Foto: Puspen TNI

Sebatin.com, Jakarta Pusat – Dalam acara Rekonsiliasi Data Peserta dan Evaluasi Program Kerja Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) – Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang digelar selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 19 s.d. 21 Desember 2016, Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. berkesempatan untuk membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Selasa (20/12/2016).

Dalam amanatnya dihadapan 237 peserta acara, Panglima TNI berharap Badan Pelayanan Jaminan Kesehatan (BPJS) memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi prajurit dan keluarganya. Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, jangan sampai karena aturan-aturan yang ada, justru menghambat pelayanan kesehatan yang berakibat pada tidak tercapainya sasaran untuk memelihara derajat kesehatan prajurit maupun keluarganya.

Panglima TNI: Jangan Sampai Karena Aturan-Aturan yang Ada, Justru Menghambat Pelayanan Kesehatan
Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. ketika menyampaikan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat. Foto: Puspen TNI

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga menjelaskan, bahwa dengan mengikuti program ini, diharapkan dapat tercapai pelayanan kesehatan yang berkualitas untuk para anggota TNI maupun PNS beserta keluarganya di manapun mereka berada dan bertugas, baik pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh fasilitas kesehatan TNI maupun fasilitas kesehatan pada umumnya.

“Saat ini jumlah peserta BPJS dari TNI/PNS beserta keluarganya telah mencapai sebanyak 1.524.201 peserta,” terang Panglima TNI.

Sayangnya, dalam pelaksanaannya masih ada kendala-kendala yang terjadi di lapangan terkait pelayanan kesehatan maupun kepesertaannya, diantaranya mengenai administrasi kepesertaan, akses pelayanan, regulasi, dukungan obat-obatan, prosedur yang mungkin kurang sesuai dengan harapan prajurit TNI, sumber daya manusia, serta sarana prasarana, baik di tingkat pusat maupun di lapangan.

Panglima TNI juga menuturkan, bahwa hal ini sering memunculkan kritik bahkan timbul kesan negatif terhadap program jaminan kesehatan, yang bila tidak segera ditangani secara cepat dan tepat akan berpengaruh terhadap keberhasilan program JKN-KIS yang dilaksanakan oleh BPJS.

“Saya menilai sangat tepat kegiatan Rekonsiliasi Data dan Evaluasi Program JKN-KIS bagi personel TNI tahun 2016 ini,” ujarnya

“Kegiatan ini bisa menjadi sarana komunikasi antara peserta, fasilitas kesehatan TNI dalam pelaksana pelayanan kesehatan, dengan BPJS sebagai penyelenggara program JKN-KIS dan mampu menemukan penyelesaian masalah secara komprehensif agar pelayanan kesehatan dapat berjalan optimal dan efisien,” harap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, sampai saat ini TNI terlibat aktif dalam pelayanan BPJS, yang merupakan implementasi dari Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang sistem jaminan sosial nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang badan penyelenggaraan jaminan sosial dan Perpang TNI Nomor 45 Tahun 2013 tentang pedoman penyelenggaraan jaminan kesehatan di lingkungan TNI.

“Saya minta kepada pejabat personel tiap angkatan agar segera menindaklanjuti hal-hal yang terkait dengan pelayanan kesehatan maupun masalah kepesertaan yang mungkin masih menjadi keluhan prajurit maupun keluarganya,” pungkasnya.

Panglima TNI: Jangan Sampai Karena Aturan-Aturan yang Ada, Justru Menghambat Pelayanan Kesehatan 3
Sesi foto bersama Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. dengan para peserta acara Rekonsiliasi Data Peserta dan Evaluasi Program Kerja Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) – Kartu Indonesia Sehat (KIS). Foto: Puspen TNI

Dalam acara yang diselenggarakan di Hotel Grand Mercure Kemayoran, Jakarta Pusat tersebut, juga dihadiri oleh; Kapuskes TNI, Kepala RSPAD, Jajaran Perwira Tinggi TNI, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Direktur Kepesertaan dan Pemasaran, Direktur Pelayanan serta Jajaran GM, SM dan Manager BPJS Kesehatan. (Rls Puspen TNI/Red)

Tinggalkan Komentar Anda