Pelayanan Buruk, Komisi II DPRD Kota Metro Segera Panggil Pihak RSI

591
Pelayanan Buruk, Komisi II DPRD Kota Metro Segera Panggil Pihak RSI
Mujiati dan Roni Saat Melapor ke Komisi II DPRD Kota Metro. Foto: Facebook

Sebatin.com, Kota Metro – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro menanggapi serius tentang keluhan warga masyarakat kota Metro terhadap pelayanan Rumah Sakit Islam (RSI) Kota Metro, Selasa (1/10/2016).

Ketua Komisi II DPRD Kota Metro, Tondi Nasution bersama Anggota Alizar menerima laporan dari Mujiati (55) warga jalan Kepiting RT/RW 05/012 Keluarahan Yosodadi Kecamatan Metro Timur. Tidak sendirian Mujiati melaporkan keluhannya bersama Roni (30) warga jalan G. Lawu RT/RW 34/09 Kelurahan Yosorejo Kecamatan Metro Timur.

Pelayanan Buruk, Komisi II DPRD Kota Metro Segera Panggil Pihak RSI
Ketua Komisi II, Tondi Nasution bersama anggotanya, Alizar Saat Menanggapi Keluhan Masyrakat. Foto: Facebook

Dalam laporannya Mujiati menyampaikan persolaannya kepada Tondi, tentang besarnya biaya administrasi perawatan anak perempuannya, Tri Sundari (19) yang sempat dirawat di RSI Kota Metro karena terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pada saat itu Mujiati diharuskan membayar biaya perawatan selama 4 hari sebesar 5,2 Juta tanpa.

Salah satu dari keluarga Mujiati, Fitri menjelaskan bahwa pihak RSI tidak mau merinci biaya yang harus dibayarkan, kasir hanya menjelaskan bahwa biaya tersebut untuk biaya obat dan Mujiati dipaksa untuk melunasi terlebih dahulu sebelum mengetahui seluruh rincian biaya dari perawatan Tri, anak dari Mujiati.

Merasa tidak puas, Mujiati sempat membawa pulang kuitansi yang didalamnya tertera nama dan jenis obat ke salah satu apotik di Kota Metro, guna untuk membandingkan harga, salah satu petugas apotik menjelaskan bahwa rincian harga tersebut relatif hanya jumlahnya saja yang menjadikannya mahal.

Sementara itu, Roni juga melaporkan hal yang sama seperti Muji. Hal itu ia alami pada Februari 2016. Saat itu ia mengantarkan adiknya, Yanti (15) yang dibawa ke RSI karena menderita DBD dan dirawat di kelas 2 umum. Namun setelah 3 hari tidak ada perkembangan, pihak keluarga berniat membawa Yanti untuk dirawat di Rumah Sakit lainnya.

Saat menyelesaikan pembayaran Roni sangat kaget dengan total tagihan dari RSI, total biaya yang harus ditanggungnya adalah 6,5 Juta Rupiah. Sempat emosi kepada pihak RSI, namun hasilnya nihil, pihak RSI hanya menjelaskan bahwa memang biaya yang harus dibayarkan sejumlah 6,5 Juta.

“Saya sangat prihatin dengan apa yang telah menimpa warga masyarakat Metro ini, saya dan teman teman komisi II, selaku anggota legislatif akan secepatnya memanggil pihak RSI untuk konfirmasi terkait apa yang telah mereka lakukan terhadap pasiennya, apabila ini benar, berarti mereka telah melakukan kesalahan standart pelayanan kesehatan terhadap warga masyarakat dan ini nanti akan ada tindak lanjutnya,” ungkap Tondi

Dalam Menanggapi laporan dari Muji dan Roni, Tondi selaku ketua Komisi 2 DPRD Kota Metro akan memanggil pihak RSI untuk memberikan keterangan dan konfirmasi terhadap pelayanan kesehatan terhadap warga masyarakat Kota Metro. (Red)

Tinggalkan Komentar Anda