Sebatin.com, Surabaya – Pemerintah Kota Metro melalui Wakil Wali Kota Djohan SE menerima langsung penghargaan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang di berikan langsung oleh Mentri Hukum dan HAM Republik Indonesia (RI) Yasonna Laoly, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya , Kamis (8/12/2016).
Peringatan Hari HAM Sedunia ke 68 tersebut mengusung tema, “Harmoni Dalam Hak Asasi Manusia”. Hadir pula dalam kesempatan tersebut sekretariat bersama “Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia” yang terdiri dari Menteri Hukum dan HAM, Mendagri, Menlu, Mensos dan Bappenas.
Untuk Provinsi Lampung, selain Kota Metro, penghargaan juga di berikan kepada Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Tulang Bawang dan Kabupaten Pringsewu.
Tak hanya itu, penghargaan juga diberikan bagi sembilan provinsi di Indonesia yaitu Jawa Timur, Sumatera Utara, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah dan DKI Jakarta.
“Peringatan HAM kali ini yang memperoleh penghargaan meningkat 70 persen dibanding tahun lalu 2015. Tahun kemarin sebanyak 138 kabupaten/Kota yang memperoleh penghargaan peduli HAM”, jelas Yasonna, saat memberikan sambutan usai menyerahkan penghargaan kepada 228 kepala daerah.
Yasonna juga menjelaskan, Kemenkumham sebagai perangkat pemerintah yang bertugas memastikan terlaksananya Penghormatan, Pemenuhan, Perlindungan, Penegakan dan Pemajuan Hak Asasi manusia (P5HAM) berupaya untuk selalu mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga keseimbangan dan keselarasan dalam mewujudkan HAM. Dirinya juga berpesan agar pemerintah dapat menjamin hak-hak politik, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.
“Pemerintah harus dapat memberikan layanan pendidikan, layanan kesehatan dan memberikan jaminan perlindungan kebebasan beragama dan berkeyakinan”, tegasnya.
Sementara itu, dalam peringatan Hari HAM kali ini ada beberapa kegiatan utama yang melibatkan Pemerintah Pusat dan Daerah, antara lain penandatangan nota kesepahaman untuk penyebarluasan tentang pelaksanaan (P5HAM) oleh Menkumham dan Gubernur Jatim. (Red)