Pemkab Mesuji Gelar Seleksi Tenaga Fasilitator SLRT

160

Sebatin.com, Kota Metro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji melakukan seleksi Tenaga Fasilitator Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) yang bersumber dari Anggaran Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI). Seleksi ini diikuti oleh 127 peserta yang kualifikasinya telah ditentukan. Seleksi dilaksanakan mulai dari tanggal 6 – 9 Agustus 2018, bertempat di Rumah Dinas Bupati Mesuji.

Pelaksana tugas (Plt) Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Mesuji, Andi Subrastono mengatakan, SLRT merupakan Program Kemensos RI, yang merupakan sebuah sistem layanan yang membantu mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin dan rentan miskin serta menghubungkan mereka dengan program-program perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan pemerintah, baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota sesuai dengan kebutuhan mereka.

Lanjutnya, SLRT juga membantu mengindentifikasi keluhan masyarakat miskin dan rentan miskin, melakukan rujukan, dan memantau penanganan keluhan untuk memastikan bahwa keluhan-keluhan tersebut ditangani dengan baik.

“Jumlah Tenaga Fasilitator SLRT yang akan diterima sebanyak 50 orang. Fasilitator yang diangkat memiliki tugas melaksanakan tugas pencarian data penduduk, verifikasi dan pencatatan perubahan data penduduk, pendataan data partisipasi program, pendataan kebutuhan program, pendataan keluhan”, jelas Andi Subrastono, Sabtu (11/08/2018).

Pada tanggal 14 Agustus, akan diumumkan para peserta yang lulus untuk mengikuti tes, menggunakan gawai berbasis android. Mereka yang lulus tes akhir akan ditetapkan berdasarkan SK Bupati Mesuji dan akan diberikan honor sebesar satu juta rupiah per bulan. Sebelum disebar ke desa dan menjalankan tugasnya, mereka akan diberikan bimbingan teknis dan diberikan pinjaman gawai android untuk mempermudah tugas mereka.

“SLRT bisa menjadi solusi terpadu untuk berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Menurutnya, saat ini, penanganan masalah yang disebabkan kemiskinan masih ditangani oleh masing-masing sektor. Melalui SLRT, penanganan tersebut bisa terintegrasi, komprehensif, lebih efektif, tepat sasaran dan lebih maksimal terhadap masyarakat”, pungkas Andi Subrastono.

(RB)

Tinggalkan Komentar Anda