Peringati HPS ke 37, Pemprov Lampung Berikan Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara

114
Pemprov-Lampung-Berikan-Penghargaan-Adhikarya-Pangan-Nusantara01
Saat Sekda Prov Lampung Sutono berikan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2017. Foto : Humas Prov

Sebatin.com, Bandar Lampung – Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 37 Tahun 2017, Pemerintah Provinsi Lampung berikan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2017 kepada 14 orang yang berprestasi dalam pembangunan Ketahanan Pangan di Provinsi Lampung.

Penghargaan diserahkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono kepada penerima penghargaan yang terdiri dari lima kategori, yaitu Kategori Pembina Ketahanan Pangan (1 orang), Kategori Pemangku Ketahanan Pangan (1 orang), Kategori Pelopor Ketahanan Pangan (2 orang), Kategori Pelaku Ketahanan Pangan (7 orang) dan Kategori Pelayan (3 orang), saat Upacara Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) Ke-37 Tingkat Provinsi Lampung di Lapangan Korpri Komplek Kantor Gubernur Lampung, pada Senin (09-10-2017).

Sekda Provinsi Lampung Sutono mengatakan bahwa peringatan HPS diharapkan menjadi momentum untuk menguatkan peran generasi muda dalam pembangunan pertanian. Regenerasi petani dan nelayan mutlak dilakukan untuk menjamin keberlanjutan produksi pangan di Indonesia.

Pemprov-Lampung-Berikan-Penghargaan-Adhikarya-Pangan-Nusantara02
Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 37 Tahun 2017, Pemerintah Provinsi Lampung berikan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara. Foto : Humas Prov

Sesuai dengan tema HPS tahun 2017 adalah Mari Kita Gerakan dan Ikut Sertakan Partisipasi Generasi Muda dalam Membangun Pertanian untuk memperkuat Lampung sebagai Lambung Pangan Nasional. sektor pertanian harus dibangun lebih modern berbasis inovasi sehingga dapat menarik generasi muda, ujarnya.

“Jika kondisi tersebut dibangun di perdesaan, tentu akan menciptakan perekonomian yang kondusif dan menarik bagi generasi muda untuk tidak pergi ke kota, bahkan menarik generasi muda yang telah bekerja di perkotaan kembali ke perdesaan,” ungkap Sutono.

Sementara untuk meningkatkan mutu dan keamanan pangan segar, Pemerintah Provinsi Lampung melakukan pembinaan kepada pelaku usaha pangan segar, pengawasan pre market melalui penerbitan jaminan keamanan pangan berupa sertifikat prima dan register Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT).

Kemudian pengawasan post market melalui pengawasan terhadap retail dengan produk yang beredar di pasaran serta sertifikasi dan registrasi yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

“ Gubernur Ridho berharap tidak terjadi masalah pangan di wilayah kita seperti kelaparan, mal nutrisi, keracunan pangan dan gejolak harga pangan di Provinsi Lampung. Mari kita bersama-sama memantapkan Lampung sebagai Lumbung Pangan Nasional,” kata Sutono.

(RZF/rls)
Editor : Holik

Tinggalkan Komentar Anda