Peringati Hari Lahir Pancasila Ke-37, Pjs. Gubernur Lampung Bacakan Arahan Presiden RI

2
Peringati-Hari-Lahir-Pancasila-Ke-37,-Pjs.-Gubernur-Lampung-Bacakan-Arahan-Presiden-RI
Pjs. Gubernur Lampung, Didik Suprayitno.

Sebatin.com, Bandar Lampung – Penjabat sementara (Pjs) Gubernur Lampung, Didik Suprayitno membacakan pesan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, terkait Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-73 tahun 2018, yang dilaksanakan di Lapangan Korpri Kantor Gubernur, Jumat (01/6/2018). Pesan tersebut di antaranya yaitu, mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia, guna meneguhkan komitmen dalam menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.

“Kita perlu belajar dari pengalaman buruk negara lain yang dihantui oleh radikalisme, konflik sosial, terorisme dan perang saudara. Dengan Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, kita bisa terhindar dari masalah tersebut. Kita bisa hidup rukun dan bergotong royong”, ucap Didik Suprayitno, membacakan sambutan Presiden RI Joko Widodo.

Pancasila, lanjut Didik Suprayitno, merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila, pada tanggal 1 Juni 1945, yang dinyatakan oleh Bung Karno dalam pidato Piagam Jakarta, tanggal 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945.” Hadirnya Pancasila di tengah bangsa Indonesia, karena jiwa besar para Founding Fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok nusantara, sehingga banga Indonesia bisa membangun kesepakatan yang mempersatukan”, jelasnya.

“Komitmen pemerintah untuk penguatan Pancasila sudah jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya terus kita lakukan. Juga telah diundangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden Pembina Ideologi Pancasila”, tambah Pjs. Gubernur Lampung.

Bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari yang terintegrasi dengan program pembangunan. “Pengentasan kemiskinan pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya, menjadi bagian integral dari pengamalan nilai- nilai Pancasila”, tambah Didik.

Bangsa Indonesia harus bahu-membahu mewujudkan cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila. Tidak ada pilihan lain kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan.

Juga tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur bermartabat di mata internasional.

“Jaga perdamaian jaga persatuan, dan jaga persaudaraan di antara kita. Mari kita saling bersikap santun, saling menghormati saling toleran, dan saling membantu untuk kepentingan bangsa. Mari kita saling bahu-membahu, bergotong royong demi kemajuan Indonesia”, tutup Didik Suprayitno.

(*)

Tinggalkan Komentar Anda