Polres Tanggamus Minta Masyarakat Di Wilayah Hukumnya Tidak Bertakbir Keliling

630
Polres Tanggamus Minta Masyarakat Di Wilayah Hukumnya Untuk Tidak Bertakbir Keliling #1
Rapat Koordinasi Polres Tanggamus Bersama Instansi Terkait, Dalam Rangka Persiapan Oprasi Ramadaniyah 2016, di Aula Aryaguna Polres Tanggamus, Kamis (23/06/16). Foto : Facebook

Sebatin.com – Kepolisian wilayah Hukum Tanggamus akan menurukan 130 anggotanya dalam Operasi Ramadniya 2016. Personel nantinya akan ditambah dari unsur TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Sat Pol PP, Pramuka dan instansi lainnya.

Kapolres Tanggamus AKBP Ahmad Mamora menegaskan, pihaknya siap melaksanakan Operasi Ramadniya yang sebelumnya bersandi Operasi Ketupat. “Polres Tanggamus akan mendirikan empat pos pengamanan (pospam) dan satu pos pelayanan (posyan). Untuk Pringsewu ada dua pos, terdiri satu pospam dan satu posyan dan Tanggamus tiga pospam,” jelasnya dalam acara Rapat Koordinasi Antar Instansi, Kamis (23/6/2016).

Titik-titik pos tersebut yakni, untuk Pringsewu Pospam di Terminal Gading Rejo dan Posyan di Rest Area Gading Rejo. Kemudian untuk Tanggamus, tiga pospam yakni di Pasar Talang Padang, di Kota Agung Barat tepatnya di depan SPBU Talagening dan terakhir di Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka. Selain mendirikan posyan dan pospam, pos lalulintas dan polsek-polsek yang kebetulan ada di sepanjang jalan lintas barat tetap difungsikan memberi pelayanan.

Ia juga menjelaskan, Operasi Ramadniya Krakatau akan dilaksanakan dalam waktu efektif selama 16 hari kerja, H-7 dan H+7. Selama itu masyarakat diminta mendukung operasi tersebut dan sama-sama menjaga ketertiban, keamanan selama masa Idul Fitri.

” Masyarakat diminta tidak melakukan takbir keliling pada malam Idul Fitri. Takbir lebih baik dilaksanakan di masjid, musala atau surau, bukan di jalan raya.Ini demi menjaga kondisi keamanan dan ketertiban bersama di jalan raya, dan tentunya juga tidak akan mengurangi kebersamaan dan kemeriahan dalam merayakan Idul Fitri,” terang Mamora.

Kemudian Sekkab Tanggamus Mukhlis Basri menambahkan, fenomena mudik tidak bisa cegah meski di dalamnya terdapat masalah dan resiko. Pemkab Tanggamus siap mendukung Operasi Ramadniya, dan bupati juga telah mengintruksikan Dinas PU, Diskes, BPBD, Dishub dan pihak kecamatan supaya pelayanan dalam masa mudik karena dikhawatirkan terjadi bencana. Untuk permasalahan keamanan jalan raya diserahkan ke Polres Tanggamus.

“Jalur Jalinbar Tanggamus ini banyak perbukitan, dikhawatirkan saat masa mudik terjadi longsor dan sebagainya. BPBD sudah disiapkan 24 jam, dan nantipun saya yang akan memantau langsung pelaksanaan dalam operasi ini,” jelas Mukhlis.

(Red)

Tinggalkan Komentar Anda