Puisi: Ya Allah – Karya Breshifa Ame

677
Puisi: Ya Allah – Karya Breshifa Ame
Puisi: Ya Allah – Karya Breshifa Ame

Ya Allah

Rapuh senyumku.
Merunduk perdu melayu luruh.
Kicaukupun raib.
Berganti resah nan terasah.

Apa kabar hari esok?
Sedang hari ini belenggu khilaf kemarin.
Semangatkupun terlanjur kelabu.
Tergelincir dalam cawan sekawanan sesak, dan
sesal yang menjadi endapan.

Kemanakah kutempuh laku sapu ijuk?
Demi menetralisir dedaunan kering di halaman.
Sementara angin kian memburuku!

Aku di waktu lampau.
Berhutang kesombongan dipuncak bukit.
Namun runtuh saat tertidur.
Kesementaraan ternyata kerdil untuk terus kuulur.
Ia senandungkan elegi bagi pemakaman satu janji.
Sebab kini keringatku, tak bisa
luapkan telaga yang terlanjur kukuras.

Duka merundung jadi mendung.
Mata terkikis rintik gerimis.
Kini harapan adalah ruhku.
Yang membingkai mulut juga hati.
Bersama doa-doa malam nan panjang.
“Ya Allah, tolonglah hamba-Mu ini”


Judul Puisi: Ya Allah
Karya: Breshifa Ame

Tinggalkan Komentar Anda