Sebatin.com, Bandar Lampung – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung menggelar Rapat Paripurna Istimewa, Peringatan Hari Jadi Provinsi Lampung Ke-55, yang dilaksanakan di ruang rapat DPRD setempat, Senin (18/03/19).
Dengan mengangkat tema “Lampung Maju Untuk Indonesia”, rapat Paripurna Istimewa tersebut diawali dengan kemeriahan proses penyambutan kepada Gubernur Provinsi Lampung, Muhammad Ridho Ficardo didampingi Ibu Apriliani Yustin Ficardo dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung Bachtiar Basri beserta rombongan, melalui sebuah prosesi adat Lampung, yang bernama ‘Kanjauan’.
Dalam prosesi adat tersebut, kemeriahan di mulai dengan semaraknya bunyi letusan ratusan petasan, menghantarkan langkah Gubernur Lampung beserta rombongan, di iringi dengan pertunjukan pencak silat, yang dimulai dari depan Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, hingga menuju Gedung DPRD setempat. Dan dilanjutkan dengan pengucapan pantun selamat datang.
Usai saling membalas pantun, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Dedi Afrizal didampingi seluruh jajaran anggota DPRD setempat, dengan penuh kehangatan dan antusiasme menyambut kedatangan orang nomor satu (1) di lingkup Pemprov Lampung itu. Kehangatan dan kemeriahan dalam penyambutan tersebut juga masih dapat dirasakan pada saat Gubernur Lampung beserta rombongan berjalan memasuki ruangan rapat DPRD Provinsi Lampung, guna melaksanakan Paripurna Istimewa HUT Provinsi Lampung Ke-55.
Di dalam ruang rapat Paripurna Istimewa tersebut, acara di mulai dengan pengucapan salam pembuka, dilanjutkan dengan suguhan pertunjukan tari kreasi Lampung, yang dibawakan oleh anggota sanggar dari PKK Provinsi Lampung binaan Ibu Apriliani Yustin Ficardo. Kemudian suguhan paduan suara, yang membawakan lagu berjudul ‘Erham Kuni Lampung’, yang mempunyai makna sebuah kerinduan dan kecintaan masyarakat Lampung untuk Provinsi Lampung. Dan diteruskan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, yang secara serentak di ikuti oleh seluruh peserta rapat Partipurna Istimewa, yang dibawakan dengan penuh perasaan khidmat.
Membuka dan memimpin secara langsung Rapat Paripurna Istimewa HUT Provinsi Lampung Ke-55, Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal, dalam sambutannya mengatakan, sejak kelahirannya, yaitu pada tahun 1946 hingga 2019, Provinsi Lampung, sudah banyak menorehkan berbagai macam prestasi dan kemajuan yang sangat pesat, walau pun menurutnya masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki.
“Provinsi Lampung saat ini tengah mengalami kemajuan, contohnya dari segi infrastruktur, seperti telah beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar, Bandara Internasional Raden Inten II, pengembangan Bandara Gatot Subroto Way Kanan, pembangunan Bendungan Ekonomi Daerah, dan pembangunan Perumahan Rakyat, yang merupakan langkah utama dari menciptakan hunian masyarakat yang murah”, urai Dedi Afrizal.
Kemudian, lanjut Dedi Afrizal, dari berbagai peningkatan pembangunan Iain. Seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan pariwisata, ketahanan pangan, dan pertumbuhan ekonomi Lampung. Lalu menurunnya tingkat kemiskinan, dan adanya peningkatan pembangunan. “Tantangan ke depan, jelas akan semakin berat. Untuk itu dibutuhkan solidaritas tinggi, gotong royong, bahu membahu, serta meningkatkan sinergi seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan untuk kemajuan Provinsi Lampung tercinta ini. Dan melalui momentum HUT Provinsi Lampung yang Ke-55, mari kita bersama-sama saling mengevaluasi terkait capaian kerja dalam waktu setahun ini”, ujarnya.
“Pekerjaan yang dikerjakan setahun sebelumnya akan menjadi tolak ukur program kerja kedepan, baik pekerjaanya, capaianya, dan kualitas pekerjaan itu sendiri. Sehingga, apa bila tahun kemaren belum sempurna, maka tugas kita ditahun ini untuk menyempurnakannya”, terang Ketua DPRD Provinsi Lampung.
Menurutnya, secara umum , dalam setiap tahunnya, anggaran yang di sah kan selalu mengalami peningkatan. Akan tetapi, juga masih banyak laporan terkait keluhan masyarakat, dan juga kualitas pengerjaan-pengerjaan infrastruktur yang dirasa belum baik. Sehingga sangat diperlukan adanya peningkatan dan perbaikan dalam hal pengawasan. “Maka pada kesempatan yang berbahagia ini, dengan berakhirnya masa bakti 2014-2019, kami pimpinan dan anggota DPRD provinsi Lampung mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dalam pembangunan provinsi Lampung, akan tetapi kami punya kesadaran bahwa itu semua masih belum sempurna”, ungkapnya.
“Untuk itu, marilah kita bersama-sama saling memohon dan memanjatkan doa kepada sang pencipta. Serta memberikan dukungan, agar cita-cita bersama untuk membangun Provinsi Lampung selanjutnya dapat bejalan sukses dan bermanfaat. Amin”, pungkas Dedi Afrizal.
Kemudian, dalam kesempatan yang sama, Gubernur Lampung, Muhammad Ridho Ficardo, dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada seluruh pendahulunya, karena telah berbuat banyak dan memberikan yang terbaik bagi peletakan dasar-dasar pemerintahan di Provinsi Lampung. “Di usia yang ke-55 ini, Provinsi Lampung telah menapaki perjalanan sejarah yang cukup panjang. Dan saat ini, seluruh bidang mengalami perkembangan yang sangat pesat, baik dari sisi pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakatnya”, terangnya.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran, lapisan masyarakat dan komponen pembangunan di Provinsi Lampung yang ikut memberikan kontribusi nyata dalam proses pembangunan di Provinsi Lampung”, ungkap Gubernur Lampung.
Kemudian, Muhammad Ridho Ficardo juga berupaya mengajak seluruh komponen pembangunan di Provinsi Lampung, agar menjadikan HUT Provinsi Lampung ke-55, sebagai sarana introspeksi diri demi kemajuan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Lampung.
“Provinsi Lampung mengalami kemajuan yang sangat pesat. Di antaranya peningkatan daya saing dari peringkat 25 di 2014 menjadi peringkat 12 di 2018, pertumbuhan ekonomi Lampung tumbuh sebesar 5,25% berada di atas rata-rata nasional sebesar 5.17%. keberhasilan pembangunan dibidang pertanian ditandai dengan naiknya NTP di Provinsi Lampung yaitu sebesar 104,21 menjadi 105,86 di 2018, berhasil menurunkan tingkat kemiskinan secara siginifikan dari 14,21% di 2014 menjadi 13,01% di 2018, dan terus berusaha untuk menurunkan persentase kemiskinan menjadi di bawah satu digit atau di bawah 10%, dan kemajuan pesat di bidang sektor lainnya”, jelas Gubernur Ridho.
Dalam mengupayakan penurunan tingkat kemiskinan di bawah satu digit, Gubernur Ridho menjelaskan salah satu upayanya, yaitu dengan membuka lapangan kerja. Dengan terbukanya konektivitas Provinsi Lampung, investasi di Provinsi Lampung makin meningkat. “Tentunya selain membuka lapangan kerja, pendidikan juga harus terus diperhatikan, sehingga secara langsung juga akan berpengaruh terhadap menurunkan tingkat kemiskinan dan pengangguran di Provinsi Lampung”, jelas Gubernur Ridho.
Lebih lanjut, Gubernur Ridho menuturkan, Pemprov Lampung juga terus fokus meningkatkan pembangunan infrastruktur seperti pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Lampung, Bandara Internasional Raden Inten II, Pembangunan Dermaga Eksekutif, pembangunan bendungan baru dalam meningkatkan pertanian Provinsi Lampung, pembangunan bumi perkemahan, pembangunan perpustakaan modern dan pembangunan Lampung Astronomical Observatory (LAO). Upaya itu untuk meningkatkan pendidikan di Provinsi Lampung dan upaya pembangunan di sektor lainnya.
“Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar 140,9 KM, saat ini telah dapat beroperasi dan telah diresmikan secara langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo beberapa waktu lalu. Selain itu, Ruas Terbanggi Besar-Mesuji dalam beberapa bulan ke depan akan mampu beroperasi secara penuh. Kita harus bangga karena berhasilnya pembangunan JTTS ini tak lepas dari upaya percepatan yang dilakukan oleh ASN Lampung yang diketuai oleh Almarhum Adeham. Ini sesuatu yang sangat berarti, karena kita tidak pernah mendengar hal ini di provinsi yang lainnya. Dan hal ini diakui langsung oleh Presiden Jokowi sebagai kinerja ASN dalam membangun NKRI”, pungkas Gubernur Ridho.
Usai sambutan-sambutan, Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Lampung ditutup dengan pelaksanaan pemotongan Nasi Tumpeng, yang dilaksanakan oleh Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Apriliani Yustin Ficardo. (Adv)
