Safroul Pemijat Muda Dari Lampung Timur

3488
Safroul Pemijat Muda Dari Lampung Timur 1
Safroul pemuda asal Raman Utara, Lampung Timur yang berprofesi sebagai penjual jasa Pijat Refleksi di Kota Metro. Foto - Facebook

Sebatin.com – Berprofesi menjadi penjual jasa pijat panggilan, mungkin tidak pernah terfikirkan oleh Muhammad Safroul (26), pemuda asal Raman Utara, Lampung Timur. Anak bungsu dari tiga bersaudara ini pertama kali memutuskan untuk merantau ke Ibu Kota Negara Indonesia sebagai tenaga penjahit di Kebayoran Lama, mengikuti profesi salah seorang kakaknya yang sudah lebih dulu ada di Jakarta. Disela-sela profesinya sebagai tenaga penjahit di salah satu konveksi di Jakarta, Safroul menyempatkan diri untuk mengikuti kursus pijat refleksi, alhasil dirinya merasa jatuh cinta dengan profesi ini, dan memutuskan untuk beralih profesi dari tenaga penjahit menjadi tukang pijat.

Merasa mantap dengan kemampuan memijat yang ia miliki dan kerinduannya untuk bisa dekat dengan orang tua, ia memutuskan untuk kembali ke daerah asalnya di Lampung timur.

“Iya mas, bapak ibu sudah tua, jadi saya putuskan untuk pulang dan mencoba profesi baru saya di kampung saja, saya yakin pasti bisa,” ujar Safroul sembari memijat salah satu rekan Sebatin.com.

Namun naas baginya, ternyata menjadi penjual jasa pijat di kampung tak semudah yang ia bayangkan. Menurutnya, masyarakat sekitar lebih mempercayai pemijat-pemijat tradisional yang telah mempunyai jam terbang tinggi, dan menjadi tukang pijat di kampung tidak bisa menjadi profesi yang diandalkan.

“Nggak gampang ternyata buka jasa pijat di kampung, orang-orang di kampung lebih mantap pijet dengan para sepuh yang sudah punya pengalaman lebih mas, dan saya juga jadi nggak enak sama mereka, takut dikira merebut lahan mereka,” jelasnya.

Tak putus asa, Safroul akhirnya memutuskan untuk hijrah ke Kota Metro. Bersama dengan salah seorang temannya yang pernah mengambil kursus pijat di tempat yang sama, mereka berdua akhirnya mendirikan sebuah ruang usaha dengan label “Bintang Refleksi” di daerah Metro Pusat, yang siap melayani para konsumennya mulai dari jam 09.00 – 21.00 WIB.

Safroul Pemijat Muda Dari Lampung Timur 2
Safroul saat memijat di rumah salah satu pasiennya. Foto – Ade Embun

Bintang Refleksi sendiri memfokuskan kepada pijatan yang bersifat relaksasi, dengan durasi pijatan selama 3 jam. Dalam sehari Safroul mampu memijat sebanyak 5-7 orang pasien, dengan tarif sebesar Rp. 50.000 per orang.

Tak hanya melayani pasien di dalam ruang prakteknya, Bintang Refleksi juga melayani order untuk pemijatan di rumah pasien, namun untuk pelayanan ini Bintang Refleksi mengenakan tarif yang berbeda, yaitu sebesar Rp. 60.000 rupiah per orang.

Safroul mengaku semakin cinta dengan profesinya ini, karena selain bisa menolong orang, ia merasa senang karena bisa bertemu dan berkenalan dengan banyak orang dari berbagai macam kelas dan profesi, mulai dari anggota dewan, orang-orang pemerintahan, hingga masyarakat biasa.

“Saya bangga jadi tukang pijat, saya nggak malu kok, selain bisa bantu orang, akhirnya saya punya banyak temen mas,” ujarnya.

Dalam sebulan Safroul pribadi bisa mengantongi hasil yang cukup lumayan, dari hasil tersebut sebagian ia berikan kepada orang tuanya di kampung, sebagian lagi ia tabung.

“Ya harus bisa nabung, buat modal kalau nanti tenaga saya sudah nggak joss lagi, rencananya saya pengen punya toko kelontongan, buat sumber hidup saya sama anak istri nanti,kan sebentar lagi saya nikah mas, hahahaha….,“ terang Safroul.

Untuk mempermudah konsumen ketika ingin menggunakan jasa pijat panggilan Bintang Refleksi, Safroul memberikan sebuah nomor handphone yang siap untuk dihubungi, yaitu 0857 7301 4447. Selamat mencoba. (Ade Embun)

Tinggalkan Komentar Anda