Sekda Kota Metro Pimpin Jumat Bersih di Terminal Mulyojati

790
Sekda Kota Metro Pimpin Jumat Bersih di Terminal Mulyojati
Sekretaris Daerah Kota Metro Drs. Ishak, M.H. bersama Kepala Kantor Lingkungan Hidup Yerry Noer Kartiko dalam kegiatan Jumat Bersih di Terminal Mulyojati, Metro Barat. Foto: Pak Mo

Sebatin.com, Kota Metro – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Metro Drs. Ishak, M.H. memimpin kegiatan Jumat Bersih yang dipusatkan di Terminal Mulyojati 16c Kota Metro Jumat (14/10/2016). Kegiatan ini dilaksanakan atas arahan langsung dari Wakil Wali Kota Metro Djohan, S.E., M.M. pada saat memimpin Apel Senin lalu (10/10).

Dalam arahannya, Djohan meminta agar kegiatan bersih-bersih ini dapat kembali dilakukan supaya ketika menghadapai musim penghujan, dapat meminimalisir dampak banjir dan genangan air akibat sampah yang menumpuk di irigasi maupun got.

Sekda Kota Metro Pimpin Jumat Bersih di Terminal Mulyojati
Kegiatan Jumat Bersih di Terminal Mulyojati, Metro Barat. Foto: Pak Mo

”Selain itu, kegiatan bersih-bersih ini juga untuk mendukung Kota Metro dalam mendapatkan Adipura. Untuk itu, dalam melaksanakan kegiatan ini, diminta agar seluruh Satker dan SKPD dapat turut serta membantu pelaksanaannya setiap Jumat pagi,” jelas Ishak disela-sela kegiatan Jumat bersih.

Lebih lanjut Ishak menjelaskan, bahwa Terminal Mulyojati akan dikembangkan menjadi taman kuliner. Di mana, ke depannya akan dibuat satu jalur masuk dan perlu adanya penambahan lampu penerangan, sehingga terminal tersebut dapat bermanfaat dan tidak terkesan kumuh.

”Perlu dihimbau, untuk para pedagang kuliner yang akan menempati areal terminal ini agar diberikan tempat secara gratis atau tidak dipungut biaya apapun. Akan tetapi, kebersihan juga perlu dijaga oleh para pedagang ini, dan kepada kantor Lingkungan Hidup agar dapat membuat Layout atau denah letak yang akan kita buat nantinya, supaya pedagang tidak mengganggu aktivitas terminal ini,” paparnya.

Ke depannya, tambah Ishak, pusat keramaian tidak hanya terfokus pada taman kota saja. Ini, untuk meminimalisir kemacetan di tengah kota.

”Jika terminal menjadi pusat kuliner dan wisata keluarga pasti akan banyak aktivitas, sehingga dapat mendukung Visi dan Misi Wali Kota serta Wakil Wali Kota Metro untuk menjadi kota pendidikan dan wisata keluarga berbasis ekonomi kerakyatan dan berlandaskan pembangunan partisipatif. Dan terakhir setiap pedagang nantinya akan kita cek kebersihan makanan dan lingkungan sekitarnya. Diutamakan para pedagang yang menempati areal ini kita fokuskan sekitar sini dulu dan terdaftar di UMKM. Setelah itu akan kita batasi supaya tidak melebar ke areal parkir bus di dalam terminal,” tutup Ishak.

(Red)

Tinggalkan Komentar Anda