Sebatin.com, Bogor – Direktur Utama Sugar Group Company (SGC), Ir. M. Fauzi Toha yang tidak lain adalah ayahanda Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, dikukuhkan menjadi doktor kehormatan oleh Institut Pertanian Bogor (IPB) pada hari Sabtu (12/11/2016) di kampus IPB Dramaga Bogor.
Hadir pada acara pengukuhan tersebut, Senat IPB, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo beserta isteri, rombongan alumni IPB Cabang Lampung yang dipimpin oleh Sekda Prov Lampung Ir. Sutono, M.M., Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.S., dan Guru Besar Unila Prof. Dr. Ir. Bustanul Arifin, M.Sc.
Pengukuhan dipimpin langsung oleh Rektor IPB dan segenap guru besar lainnya. Menurut Ketua Promotor, pengukuhan ini merupakan yg keenam kalinya dilakukan IPB dan pertama kalinya untuk alumni IPB yang menerima anugerah tersebut.
Fauzi Toha dinilai berhasil dalam mengembangkan industri gula di Lampung yang merupakan industri gula terbesar di dunia. Seperti PT. Gunung Madu Plantation, PT. Gula Putih Mataram, PT. Pemula Sakti Manis Indah, PT. Sweet Indolampung, dan PT. Indolampung Perkasa.
Dalam orasinya, Fauzi Toha di hadapan para senat menyampaikan materi tentang Perancangan Sistem Agro Bisnis Berbasis Tebu, antara lain mengenai Bagaimana Teknis Membangun Perkebunan Tebu, Pemeliharaan Tanaman Tebu, Manajemen Sumber Daya Manusia, dan Pemanfaatan Limbah Tebu.
“Pada umumnya SGC tidak membuang limbah lingkungan karena limbah tersebut digunakan untuk input produksi pabrik seperti blotong, kayu phosphat, dan abu ketel,” kata Fauzi Toha
Menurut Ir. Enggar, salah satu anggota rombongan alumni IPB Cabang Lampung yang hadir saat itu, M. Fauzi Toha yang merupakan Alumni Fateta IPB tahun 1976 ini juga menyampaikan, bahwa ia telah menerbitkan buku tentang Teknik Manajemen Industri Gula di Lampung dan Biografinya.
Pada acara pengukuhan tersebut, M. Fauzi Toha juga memperkenalkan para Pimpinan Pabrik Sugar Group Lampung. Selanjutnya dalam orasinya pria kelahiran Tulung Agung, Jawa Timur ini juga menyatakan, bahwa dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM), ia memberikan pendidikan terbaik untuk putera-puteri karyawan dengan membangun TK, SD, SMP, SMA, D3 POLITEKNIK, dan D4 untuk menyiapkan kader-kader di Plantation.
“Pertimbangan mendirikan sekolah adalah agar anak-anak karyawan termasuk supir, satpam, dan lain-lain mendapatkan pendidikan berkualitas,” terang Fauzi Toha.
Ia juga menjelaskan bagaimana mengatasi penjarahan tanah. Di mana, pada Tahun 2002 sebanyak 18.000 hektar tanah lahan tebu dijarah dan dalam waktu 1,5 tahun kemudian, lahan tersebut berhasil dibebaskan. Dan pada tahun 2004 hasil panen perusahaan mencapai 450.000 ton gula. (Rls Enggar/Munardo)
