Sebatin.com, Kota Metro – Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Metro, melalui Anggota Komisi II, Alizar meminta kepada Walikota Metro untuk secepatnya mengganti Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 10, Supardi, yang dinilai memiliki karakter sikap arogansi, yang beberapa waktu lalu ditunjukkan kepada salah seorang dewan guru. Dan telah berlangsung berulangkali, sehingga dianggap dapat meresahkan dan mengganggu jalannya proses belajar mengajar di sekolah setempat.
“Jabatan Kepsek sudah di atur dalam Permendiknas No. 28 Tahun 2010 dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007. Dalam aturan ini, pemerintah memandang perlu adanya standar penentuan kualifikasi seseorang untuk dapat diangkat sebagai Kepsek, yaitu kepribadian berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas disekolah”, terang Alizar, Jumat (23/02/2018).
Lanjutnya, seorang Kepsek juga harus memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin, yakni memiliki keinginan yang kuat di dalam pengembangan diri sebagai pemimpin di sekolah. Seperti, bersifat terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah dan memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan. “Namun dalam hal tersebut, Kepsek SMPN 10 Metro tidak memiliki jiwa pemimpin di sekolanya”, tegasnya.
“Kalau sudah tidak kondusif, yang di khawatirkan imbasnya akan turun ke anak didiknya. Ini Kota Pendidikan, dan yang sangat disayangkan, Kepala Sekolah tersebut kabarnya juga kerap menjual nama Walikota, untuk mengancam dewan guru di sekolahnya agar dimutasikan, jika menentang dirinya. Apa kaitannya dengan Walikota. Lebih baik diganti saja. Banyak calon Kepala Sekolah yang cakap di Metro ini”, tutupnya.
(Adv)
