Sebatin.com, Bandar Lampung – Pelaksanaan sebuah program pembangunan yang menggunakan basis teknologi masih menjadi momok bagi sebagian masyarakat di Indonesia, pasalnya kemampuan masing-masing sumber daya manusia (SDM) dalam menerapkan kemajuan teknologi dirasa masih belum merata.
Hal itu yang menjadi keraguan anggota Komisi II DPRD Lampung dari Fraksi PKS Heni Susilo, terkait kegagapan para petani di Lampung dalam menerapkan teknologi pada pelaksanaan program Kartu Petani Berjaya, yang menjadi salah satu program unggulan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.
Guna memangkas keraguan itu, Susilo menganjurkan dinas terkait untuk mempercepat kemampuan petani di Lampung mengakses program itu. “Sebab, dari 1.340.000 petani di Lampung, baru 37.000 yang bisa mengakses Kartu Petani Berjaya,”ujarnya di ruang kerja, Selasa (9/02/21).
“Dinas Pertanian mesti mengakselerasi atau mempercepat kemampuan petani mengakses program itu, harus ada target yang jelas,”tambah Susilo.
Ia berharap, jika semua petani bisa mengakses Kartu Petani Berjaya, persolan pupuk di lapangan bisa diatasi.
Sebelumnya, Susilo menyoroti kelangkaan pupuk setiap kali petani membutuhkan. Ia mensinyalir mafia pupuk yang membuat distribusi pupuk ke petani menjadi terhambat. (Nn)
