Tekan Angka Pengangguran Dengan KECE, Bupati Lamteng Resmikan Dua Kampung Desmigratif

184
Tekan-Angka-Pengangguran-Dengan-KECE,-Bupati-Lamteng-Resmikan-Dua-Kampung-Desmigratif
Bupati Lampung Tengah, Hi Mustafa saat memberikan bantuan kepada para pemuda di Kampung Buyut Utara dan Kampung Buminabung Ilir, yang menjadi salah satu lokasi program Kampung Entrepreneur Creative (KECE), Senin (23/10/2017). Foto : Rls

Sebatin. com, Lampung Tengah – Guna mengurangi besarnya jumlah angka pengangguran dan lebih memberdayakan lagi adanya potensi kreatif para generasi muda di Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), Bupati Lamteng, Mustafa, mencoba mendongkraknya dengan berupaya menyalurkan sejumlah bantuan berupa beberapa jenis peralatan produksi kepada para pemuda di Kampung Buyut Utara dan Kampung Buminabung Ilir, yang menjadi salah satu lokasi program Kampung Entrepreneur Creative (KECE). Bantuan peralatan tersebut berupa alat-alat produksi tahu dan tempe untuk 20 orang, peralatan pertukangan kayu untuk 40 orang, peralatan kerajinan bambu untuk 20 orang dan 10 ribu bibit ikan lele, yang secara simbolis diterima oleh Kepala Kampung (Kakam) Buyut Utara, Samsudin, Senin (23/10/2017).

Dalam sambutannya, Mustafa mengatakan, terkait masih minimnya lapangan pekerjaan di wilayah Lamteng, membuat masyarakat lebih memilih untuk pergi meninggallan kampung halamannya guna menjadi tenaga kerja di luar negri.

“Tentunya kondisi ini harus kita ubah dan sudah saatnya masyarakat mulai berpikir untuk mandiri dengan berwirausaha, karenanya dua kampung Desmigratif akan saya jadikan kampung KECE,” kata Musatafa kepada sejumlah awak media.

Mustafa juga menambahkan, bahwa pencanangan kampung KECE di dua kampung Desmigratif tersebut, diharapkan bisa membuka peluang bagi masyarakat untuk bekerja atau berwirausaha di kampungnya masing-masing, sehingga masyarakat tidak tertarik lagi bekerja di luar negeri.

Sebagaimana diketahui, program KECE menjadi solusi bagi para pemuda dalam mengatasi pengangguran di kampung-kampung. Melalui program KECE, ia mengaku ingin memotivasi pemuda untuk fokus berwirausaha.

“Pemuda diharapkan tidak lagi berorientasi mencari pekerjaan, tetapi bagaimana menciptakan lapangan kerja bagi orang lain. Melalui program KECE, kita gerakkan ekonomi kerakyatan. Kita anggarkan 15 juta rupiah, khusus untuk pemberdayaan pemuda. Kita latih mereka, bekali skil dan bantuan alat. Harapannya mereka bisa mandiri dan fokus berwirausaha”, jelas Mustafa.

Dengan bantuan yang telah diberikan, Mustafa berharap, hal tersebut mampu menekan jumlah TKI dari Kabupaten Lampung Tengah, khususnya di Kampung Buyut Utara dan Buminabung Ilir.

“Sudah saatnya kita mandiri. Kita ciptakan lapangan kerja sendiri, tak perlu jauh-jauh ke luar negeri,” ucapnya.

Menurutnya, Kampung Buyut Utara dan Kampung Buminabung Ilir, resmi menjadi Desa Migran Produktif (Desmigratif) sesuai program Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI.

“Desmigratif merupakan program pemerintah, dalam meningkatkan produktivitas para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan tujuan melindungi dan meningkatkan kesejahteraan para TKI yang bekerja di luar negeri dan keluarganya sejak dari kampung halaman,” tutup Mustafa.

Sementara itu di sela kegiatan, Kakam Buyut Utara Samsudin mengatakan, di Kampung Buyut Utara, saat ini masih terdata 130 orang yang bekerja di luar negeri. Sedangkan yang sudah tidak bekerja lagi pada 2014-2016 sebanyak 100 orang. Dan Kampung Buminabung Ilir sejumlah 190 orang, yang terdiri dari 160 orang wanita dan 30 orang laki-laki.

“Dengan bantuan yang telah kami terima, diharapkan masyarakat tidak akan tertarik lagi bekerja ke luar negeri. Namun, bekerja di kampungnya masing-masing dengan usaha yang produktif. Bantuan ini akan kami pergunakan semaksimal mungkin untuk pemberdayaan masyarakat”, ungkapnya.

(purwadi)
Editor : Embun

Tinggalkan Komentar Anda