Terkait Isu Panglima TNI Minta Sumbangan, Kapuspen TNI Tegaskan Itu “Fitnah”

466
Terkait Isu Panglima TNI Minta Sumbangan, Kapuspen TNI Tegaskan Itu “Fitnah”
Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos, M.Si. Foto: Puspen TNI

Sebatin.com, Jakarta Timur – Pada hari Rabu (07/12/2016) pukul 07.59 WIB lalu, sebuah akun Facebook yang mengatasnamakan Gatot Nurmantyo mengunggah status dengan judul #PrayForAceh. Adapun isi statusnya berupa himbauan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang meminta donasi/sumbangan dana guna membantu korban bencana gempa bumi di Aceh. Atas status tersebut, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos, M.Si. menegaskan, bahwa Akun Facebook yang memuat berita tersebut adalah “FITNAH” dan “TIDAK BENAR”.

Menurut Kapuspen TNI, akun yang beredar di media sosial itu bukanlah akun milik Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

“Pemilik Akun Facebook tersebut hanya ingin mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan nama Gatot Nurmantyo,” terang Kapuspen TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (09/12/2016).

Kapuspen TNI juga memberikan pernyataan, bahwa berita yang diunggah di media sosial tersebut tidak berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan.

“Penyebaran isu ini sangat mencemarkan nama baik Jenderal TNI Gatot Nurmantyo secara pribadi maupun Institusi TNI,” tegas Mayjen TNI Wuryanto.

Lebih lanjut Kapuspen TNI menjelaskan, bahwa untuk membantu korban gempa di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberangkatkan 218 personel Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kesehatan TNI pada Rabu sore (07/12/2016). Satuan Tugas tersebut terdiri atas: 82 prajurit Yonkes Kostrad TNI AD, 61 prajurit Marinir TNI AL dan 31 personel Basarnas, RS. Mintohardjo TNI AL mengirimkan 6 orang dokter Spesialis, 1 orang dokter Umum dan 35 orang Kes Marinir terdiri dari 2 dokter Umum dan 33 personel kesehatan Marinir.

Usai memberangkatkan Satgas Kesehatan TNI, pada Rabu malam (07/12/2016), Panglima TNI bertolak ke Provinsi NAD dengan menaiki pesawat Boeing-737 TNI AU. Keesokan harinya, Kamis (08/12/2016), Jenderal TNI Gatot Nurmantyo melakukan tinjauan ke lokasi gempa, sembari melakukan pengecekan terhadap kesiapan personel Satgas Kesehatan TNI, tak terkecuali Rumah Sakit Lapangan dan beberapa alat berat TNI yang digunakan dalam membantu korban bencana gempa di Aceh.

Selanjutnya, Mayjen TNI Wuryanto juga menginformasikan, bahwa pada Jumat (09/12/2016) TNI memberangkatkan 300 Prajurit Zeni Konstruksi (Zikon) TNI, yang terdiri dari 100 personel Zikon 13 Jakarta dan 200 personel Zeni Marinir Jakarta. 300 Prajurit Zikon TNI tersebut diberangkatkan dengan tiga pesawat Hercules TNI AU menuju ke lokasi gempa di NAD dalam rangka mempercepat proses rehabilitasi bangunan yang rusak akibat dampak gempa.

“Kunjungan Panglima TNI dan kegiatan yang dilakukan oleh Prajurit TNI dalam rangka membantu korban, evakuasi dan merenovasi rumah maupun bangunan yang rusak akibat gempa. Semua ini wujud kepedulian dan pengabdian TNI kepada masyarakat, tanpa mengharap imbalan apapun,” tutur Mayjen TNI Wuryanto.

Lebih lanjut Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos, M.Si. mengatakan, sesuai dengan tugas pokok TNI yang tertuang dalam Undang-undang RI Nomor 34 tentang TNI pasal 7 ayat (2) poin b, menyatakan bahwa tugas pokok TNI salah satunya adalah Operasi Militer Selain Perang (OMSP) termasuk didalamnya membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian, dan pemberian bantuan kemanusiaan.

“Seluruh prajurit TNI wajib terpanggil bila terjadi bencana alam di seluruh wilayah Indonesia, untuk hadir memberikan bantuan kemanusiaan tanpa mengenal waktu, termasuk bencana yang terjadi di NAD saat ini,” pungkas Mayjen TNI Wuryanto.

(Rls Puspen TNI/Red)

Tinggalkan Komentar Anda