Sebatin.com, Bandar Lampung – Sebanyak tiga (3) orang Menteri memuji pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada di Bumi Ruwa Jurai. Hal tersebut diutarakan oleh mereka pada saat menjadi narasumber dalam Dialog Nasional Ke-11 yang mengangkat tema “Indonesia Maju”, di Convention Hall Mahligai Agung Kampus Pascasarjana Universitas Bandar Lampung (UBL), Bandar Lampung, Senin (14/05/18).
Ke 3 Mentri tersebut yaitu, Menteri Perhubungan Republik Indonesia Ir. Budi Karya Sumadi, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Prof. Muhammad Nasir, dan Menteri Sosial Republik Indonesia, Dr. Idrus Marham.
“Indonesia maju dan harus terus maju. Oleh karenanya, kami selaku Menteri Indonesia terus berupaya membangun dibidangnya masing-masing, baik secara fisik maupun non fisik. Indonesia terus membangun hingga pinggiran, salah satunya Provinsi Lampung yang sangat potensial, memiliki pertumbuhan bagus, serta memiliki SDM yang berkualitas. Dan diharapkan Lampung menjadi motor penggerak pembangunan di Indonesia, khususnya di Sumatera”, ujar Menhub RI dalam sambutannya.
Ir. Budi Karya Sumadi juga menyampaikan, selaku pembantu Presiden RI, pihaknya sangat bangga dengan Provinsi Lampung, terutama kepada para mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut. Provinsi Lampung dinilainya memiliki SDM yang membanggakan untuk mendukung Indonesia semakin maju. “Presiden Jokowi sangat konsen kepada kesejahteraan masyarakat. Saya bertugas dalam mengkonektivitaskan dan memberikan kesejahteraan hingga ujung tanah air Indonesia, bukan hanya di Lampung tetapi juga di seluruh Indonesia seperti Sulawesi Utara. Artinya Nawacita bukan hanya suatu filosofi untuk dilaksanakan, tetapi memang sudah dilaksanakan”, ujarnya..
Kemudian Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia juga menyampaikan rasa bangga nya dapat mengunjungi Provinsi Lampung dan bertemu langsung dengan para mahasiswa-mahasiswi Lampung yang merupakan SDM berkualitas. “Kita dihadapkan dengan situasi yang memiliki perubahan begitu cepat. Mahasiswa harus dapat merespon dengan positif, terutama terkait perkembangan teknologi. Semuanya harus dipersiapkan dengan baik. Untuk itu, kami ingin mendorong agar mahasiswa mampu bersaing dikelas dunia”,ujarnya.
“Terkait PTN (red, Perguruan Tinggi Negeri) dan PTS (red, Perguruan Tinggi Swasta), dalam sejarah Indonesia, PTS kurang mendapatkan perhatian yang serius. Hilangkanlah pandangan status terkait PTN dan PTS, tapi lihatlah dari mutu kualitas pendidikannya”, ungkap Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI.
Lebih lanjut, Prof. Muhammad Nasir menjelaskan, Indonesia terus bergerak pada kemajuan, perguruan tinggi di Indonesia telah dipandang baik secara Internasional, salah satunya melalui jurnal Internasional. “Publikasi Jurnal Internasional terus mengalami peningkatan, yang mana pada tahun 2015 publikasinya hanya sekitar 4.200 jurnal, dan hingga tahun 2017, publikasinya mencapai 18.850 jurnal internasional. Dan untuk tahun 2018 telah mempublis sekitar 6.500 jurnal, mengalahkan singapura dan thailand”, ungkapnya.
“Untuk mendukung perguruan tinggi dalam membentuk SDM yang berkualitas, Kemenristek RI telah memiliki program untuk memberikan beasiswa kepada anak-anak kurang mampu, dengna capaian taget sebanyak 90.000 beasiswa sepanjang tahun 2018, dan 130.000 beasiswa pada tahun 2019”, jelasnya.
Sementara itu, Mensos RI mengungkapkan keyakinannya bahwa masa depan Indonesia ada dari lingkup perguruan tinggi yang ada diseluruh Indonesia. Dirinya berharap lingkungan kampus mampu melahirkan generasi muda yang berkualitas, kreatif, nalar dan kritis.
“Saya sangat semangat ketika dijadwalkan untuk menjadi narasumber pada dialog Nasional di Lampung dan diselenggarakan di Universitas. Bagaimana wajah indonesia kedepan, tentu ditentukan dari kualitas kampus yang ada. Jika hal ini terwujud, maka kampus tidak akan terpengaruh dan terprovokasi fitnah politik, berita hoax dan info tidak aktual. Dan saya percaya, kampus mampu mencetak SDM berkualitas dalam bersaing dikelas dunia”, tutup Dr. Idrus Marham.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno, Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah II, Slamet Widodo, dan 7.000 mahasiswa Lampung yang mewakili seluruh PTN dan PTS yang ada di Provinsi Lampung.
(Embun)
