TNI Kirim Satgas Kesehatan Ke Lokasi Bencana Gempa Aceh

439
TNI Kirim Satgas Kesehatan Ke Lokasi Bencana Gempa Aceh 01
Keberangkatan Personil TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Rabu (7/11/2016) ke Provinsi NAD dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 TNI AU. Foto : Puspen TNI

Sebatin.com, Jakarta – Kekuatan gempa 6,4 Skala Richter yang mengguncang Kabupaten Pidie Jaya, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Rabu (7/11/2016) pukul 05.30 WIB kemarin juga terasa hingga Kota Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Meulaboh Aceh Barat dan Kota Sabang. Pusat gempa tersebut terletak pada 5,25 LU dan 96,24 BT, tepatnya di darat pada jarak 106 km arah tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 10 km dan mengakibatkan tiga kecamatan yakni Kec. Merdu, Kec. Trienggadeng dan Kec. Samalaga mengalami kerusakan yang sangat parah.

TNI Kirim Satgas Kesehatan Ke Lokasi Bencana Gempa Aceh 02
Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo saat meeberikan arahan sebelum melepas para personil TNI yang tergabung dalam Satgas Kesehatan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Rabu (7/11/2016) menuju Provinsi NAD dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 TNI AU. Foto : Puspen TNI

Menyikapi kondisi darurat bencana tersebut TNI dengan sigap mengirim personilnya yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kesehatan dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Rabu (7/11/2016) ke Provinsi NAD dengan menggunakan pesawat Hercules C 130 TNI AU. Pelepasan para personil TNI tersebut di pimpin langsung oleh Panglima TNI Jendral TNI Gatot Nurmantyo

“Tugas Satgas Kesehatan TNI adalah membantu korban akibat gempa bumi. Ini merupakan pengabdian TNI kepada masyarakat”, ucap Panglima TNI.

Dirinya juga menegaskan bahwa, dalam kondisi sesulit apapun, prajurit TNI selalu melaksanakan tugasnya dengan maksimal dan senang hati.

“Personel Satgas Kesehatan TNI yang diberangkatkan ke NAD berjumlah 218 personel terdiri dari : 82 prajurit Yonkes Kostrad TNI AD, 61 prajurit Marinir TNI AL dan 31 personel Basarnas, RS. Mintohardjo TNI AL mengirimkan 6 orang dr. Spesialis, 1 orang dr. Umum dan 35 orang Kes Marinir terdiri dari 2 dr. Umum dan 33 personel kesehatan Marinir”, terang Panglima TNI.

Hal serupa juga di laksanakan oleh Kodam Iskandar Muda (IM) dengan mengerahkan 740 personel yang terdiri dari : Babinsa Kodim Pidie 400 orang, 100 orang Yon Armed 17/Rencong Sakti (1 SSK), 200 orang Yonif 113/Jaya Sakti (2 SSK), 25 orang dari Denkesyah Loksumawe dan Kesdam, 15 orang Denbekang Loksumawe, serta 2 unit Exsavator, 3 unit Laoder dan 4 unit Dum Truk dari satuan Batalyon Zipur 16/DA.

Informasi sementara yang diperoleh dari Kodam IM yaitu, korban meninggal dunia sebanyak 53 orang, luka berat 125 orang dan luka ringan 411 orang, di karenakan tertimpa reruntuhan bangunan. Korban kebanyakan anak-anak dan lansia, yang berada di lantai dua Ruko. Korban luka kini sedang mendapatkan penanganan medis di RS. Pidie Jaya.

(Puspen TNI : Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.)

Tinggalkan Komentar Anda