Sebatin.com, Tuba – Usai melaksanakan kegiatan Dinas Luar (DL), Bupati Tulang Bawang (Tuba), Winarti bersama rombongan langsung menjenguk para keluarga korban yang tertimpa musibah peristiwa tenggelam di Rawa / Lebung bekas galian pasir, yang berada di Kelurahan Menggala Selatan, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tuba, Selasa (7/8/18) pagi.
Bunda Winarti, sapaan bupati perempuan pertama di Kabupaten Tuba tersebut, menyampaikan rasa belasungkawa, dan prihatin atas musibah yang terjadi. “Mohon maaf, saya (Bupati Winarti, red) baru datang hari ini kesini, karena baru sampai dari Dinas Luar”, ujarnya memulai perbincangan dengan orang tua dan kakak para korban meninggal dunia.
Pada kesempatan itu, Bupati Gotong Royong tersebut juga mengatakan, bahwa hal tersebut adalah musibah bersama. “Maka dari itu, seyogyanya kita harus ikhlas menerima, karena setiap kejadian pasti ada rahasia Allah SWT yang baik untuk semua umatnya. Amin”, ujarnya.
“Saya pribadi dan kami semua atas nama Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang, turut berduka cita atas berpulangnya ke’empat keluarga kita, semoga amal ibadah mereka diterima Allah SWT dan mendapat tempat yang terbaik disisinya, serta keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan. Amin”, tutur Bupati Winarti.
Menyikapi peristiwa tersubut, Bupati Sai Bumi Nengah Nyappur ini, juga menyampaikan himbauan kepada para penambang pasir, untuk dapat memberikan tanda atau pagar pada lokasi galian, sehingga kedepannya tidak lagi membahayakan bagi diri sendiri dan orang lain.
“Ya saya himbau, karena kita juga menyadari, bahwa aktifitas ini pula merupakan mata pencarian masyarakat, jadi memang perlu penataan kedepan, dan ini tugas kita bersama untuk melakukan penataan dengan pihak-pihak terkait”, tukasnya.
Dijelaskan, sebelumnya, Sabtu (4/8/18) terjadi peristiwa 4 orang meninggal tenggelam di Rawa Lebung bekas galian pasir yang berada di Kelurahan Menggala Selatan Kecamatan Menggala Kabupaten Tulangbawang, dekat dari kediaman para korban yang merupakan satu keluarga.
Dari data yang dihimpun, kejadian terjadi pada saat ke 4 orang korban pergi akan menggiring kerbau di bekas galian pasir yang berisi air, setibanya korban ditempat tujuan kemuadian 3 orang korban yakni Zahra, Elsa Dianti dan Elsi Dianti langsung mandi digalian bekas pasir tersebut, kemudian Liana mengetahui bahwa keponakan dan anak kandungnya telah tenggelam, lalu Liana mencoba menyelamatkan ketiga orang anak tersebut dengan cara menceburkan diri dibekas galian pasir yang berisi air tesebut, namun ternyata dalam, naas malah korban juga ikut tenggelam.
(Roby)
