Sebatin.com, Kota Metro – Maraknya Pemerintah mempercantik Kota Metro dengan memberikan penerangan pada taman dan jembatan namun tidak demikian pada warga seputar Bundaran Tejo Agung yang mulai cemas, pasalnya bundaran tersebut memiliki tiga arah jalan menikung dan tajam dengan lampu penerangan yang kurang memadai.
Yana (21) salah satu warga sekitar yang mengakui sangat takut bila melintas dibundaran tersebut, karena bila dirinya yang bekerja pada mini market pulang pada pukul. 21.00. terkadang dikagetkan ada kendaraan lain dari arah Lampung Timur tidak nampak karena Lampu bundaran tersebut hanya hidup satu saja, dan tiga lainnya sudah cukup lama mati, ujarnya.
Lanjutnya memang ditaman bawah diberi lampu namun tak mampu menerangi jalan, dan yang jelas bila kita dari arah Tejo Agung memang terang karena ada satu lampu yang hidup, tapi bila kita dari arah metro atau lamtim cukup gelap sehingga tergangu pandangan mata pengemudi dan tidak menutup kemungkinan dapat menimbulkan bahaya bagi pengemudi kendaraan yang melintas dimalam hari, kata Yana.
Menanggapi hal tersebut Nia Zen, Wakil Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Kebijakan Publik ( LPKP), Rabu malam (27/12) angkat bicara, bahwa dirinya sangat mengapresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Metro untuk mempercantik Kota Metro, namun mestinya Pemerintah melihat juga apa yang harus diprioritaskan, seperti lampu di bundaran Tejo Agung yang sepengetahuannya sudah cukup lama mati dan tersisa satu yang hidup dari empat pcs yang ada, kata Nia Zen.
Lebih lanjut, menurutnya Pemerintah harus cepat mengambil langkah sebelum gelapnya bundaran Tejo Agung memakan korban, apalagi saat ini musim penghujan dan tikungan di bundaran cukup tajam, sementara lampu yang dipasang dibawah seperti lampu tidur karena penerangannya tidak memadai, dan saya rasa memberi lampu penerangan yang memadai dibundaran Tejo Agung tidak akan membuat Pemkot jadi Defisit Anggarannya.
“saya rasa memberi lampu penerangan yang memadai di bundaran Tejo Agung tidak akan membuat Pemkot jadi Defisit Anggarannya,” ujar Wadir Eksekutif LPKP.
(Lik)
Editor : Husni Alholik
