Sebatin.com, Tulang Bawang – Banjir Rob diperkirakan akan terus terjadi selama beberapa hari kedepan. Kewaspadaan masyarakat Tulang Bawang harus ditingkatkan, terutama pada wilayah Kampung Bumi Sentosa, Bumi Dipasena Utama, dan Bumi Dipasena Agung, Rawajitu Timur, yang berada di jalur bawah dekat green belt, dan terkhusus kepada para pekerja tambak. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW) sekaligus Kepala Kampung Bumi Dipasena Jaya, Nafian Faiz, Selasa (5/12/2017).
“Dipasena dari Minggu (3/12) lalu telah dilanda banjir rob, dan berdasarkan data yang saya terima, bahwa pasang tinggi akan terjadi sampai puncaknya, yaitu pada tanggal 7,8,9,10 dan 20 Desember 2017, diantara pukul 08.00 s/d 14.00 Wib”, jelasnya.
Banjir rob ini, kata Nafian, atau yang lebih dikenal oleh masyarakat Bumi Dipasena Kecamatan Rawajitu Timur sebagai pasang tinggi, yakni berupa air yang menggenangi berbagai fasilitas umum dan sosial di daerah setempat dan terjadi dalam setiap tahun, dimana hadirnya hampir disetiap bulan Desember dan puncaknya hadir di awal dan di pertengahan Desember.
Terpantau di berapa tempat, seperti di Pendopo Kampung Bumi Dipasena Utama, Bumi Dipasena Sentosa, dan halaman serta teras Masjid Nurul Bahri kemudian jalan utama Kampung Bumi Dipasena Agung rata direndam banjir, dengan ketinggian air rata-rata mencapai 10-80 cm.
“Sosialisasi kepada masyarakat telah kami berikan sejak dini, agar lebih waspada dan mengantisipasi terjadinya banjir rob, ini diperkirakan banjri rob ini akan bertambah”, kata Nafian.
Sementara itu ditempat berbeda, di Kecamatan Dente Teladas Kabupaten Tulangbawang, dalam pantauan juga terkena banjir rob. Dan daerah yang kondisinya paling parah dengan ketinggian air mencapai 1-2 meter, terjadi pada Kampung Sungai Burung, hal ini lantaran posisi kampung tersebut berhadapan langsung dengan laut lepas.
(Rb)
Editor : Ade Embun
