75 Persen Siswa MAN 1 Metro Lulus SNMPTN

1039
75 Persen Siswa MAN 1 Metro Lulus SNMPTN
(Ilustrasi)

Sebatin.com, Kota Metro – Sekitar 75 persen siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Metro diterima Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2017.

“Alhamdullilah tahun ini yang diterima SNMPTN lebih banyak jumlahnya dari tahun kemarin. Meski kuota (jatah) kita jauh menurun,” ujar Antoni Iswantoro, Kepala MAN I Metro, Kamis (04/05/2017).

SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasarkan prestasi akademik menggunakan nilai raport dan prestasi lainnya. Setiap sekolah (SMA/MA/SMK/MAK) negeri dan swasta berhak mendaftarkan siswanya asalkan memiliki identitas Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).

Antoni menjelaskan, sebanyak 64 dari total 97 siswa yang mendaftar, diterima pada jalur SNMPTN. MAN 1 Metro sendiri hanya mendapatkan kuota sebanyak 50 persen dari jumlah siswa.

“Karena akreditasi kita itu A. Tapi kuota kita itu menurun. Jumlah diterimanya naik. Dari kuota sebelumnya 75 persen, sekarang 50 persen. Tapi tahun ini 64 diterima, tahun lalu hanya 54 siswa,” tukasnya.

Ia mengaku, sebagian besar yang diterima lewat jalur SNMPTN dengan tujuan Universitas Lampung (Unila).

“Harapan kami, anak-anak bisa lebih maju. Dan ke depan, jumlah siswa yang diterima lewat SNMPTN lebih banyak lagi,” terangnya.

Sementara untuk SMAN 6, jumlah siswa yang diterima lewat SNMPTN sebanyak 11 orang.

“Kebetulan saya sudah pindah, sekarang Kepsek SMAN 3, cuma info yang saya dapat itu,” terang Ibnu Budi Cahyana, mantan Kepsek SMAN 6.

Untuk SMAN 3 sendiri tahun ini yang lolos ada 15 siswa. Ditambah 9 siswa yang diterima di STAN.

“Kalau rata-rata itu mereka diterima di Unila dan Itera,” imbuhnya.

Sementara itu, Komisi II DPRD Metro menilai saat ini tidak lagi menjadi patokan apakah sekolah negeri maupun swasta untuk diterima pada Universitas Negeri.

“Ada banyak jalur kan. Salah satunya SNMPTN ini yang memberikan kesempatan pada tiap sekolah negeri maupun swasta untuk mendaftarkan siswanya. Jadi enggak patokan lagi,” ujar Yulianto, Wakil Ketua Komisi II.

Bahkan, terus Yulianto, salah satu lulusan terbaik Ujian Nasional (UN) tahun ini berasal dari Kota Metro dan bukan dari sekolah negeri. Artinya, kualitas pendidikan kini bersaing dan merata.

“Malah mungkin tidak menutup kemungkinan ke depan swasta lebih baik. Karena selalu berinovasi mengikuti perkembangan. Bahkan MAN ternyata lebih banyak diterima kan dari SMAN. Jadi tidak patokan lagi. Mau SMA, SMK, MAN, swasta atau negeri,” imbuhnya.

Tantangan ke depan, lanjut Yulianto, bagaimana sekolah negeri bisa lebih berkembang karena banyak bantuan pemerintah.

“Itu harusnya lebih plus. Apalagi sekarang semua dikelola provinsi. Jadi satu komando, harusnya lebih baik,” tuntasnya.

(Hendra)

Tinggalkan Komentar Anda