Bersama Pemkot Bandarlampung Unila Siap Bersinergi Dalam Berbagi Aspek

3
Bersama Pemkot Bandarlampung Unila Siap Bersinergi Dalam Berbagi Aspek
Rektor Unila, Prof. Lusmeilia Afriani bersama jajarannya saat menggelar audiensi di Ruang Kerja Walikota Bandarlampung, Kamis (27/4/23). Photo : rls

Sebatin.com, Bandar Lampung – Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Lusmeilia Afriani, didampingi para Wakil Rektor, Dekan, dan Ketua Lembaga melakukan audiensi ke ruang kerja Walikota Bandarlampung Eva Dwiana, Kamis (27/4/23).

Dalam pertemuan tersebut, Rektor Lusmeilia menyampaikan kesiapan Unila untuk membangun sinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung dalam berbagai aspek. Ia juga menuturkan terima kasih dan apresiasi atas berbagai bantuan Pemkot Bandarlampung yang senantiasa dirasakan untuk mendukung kemajuan Unila.

Walikota Eva dalam sambutannya mengatakan, sinergi antara kedua pihak dapat diimplementasikan dalam berbagai hal ke depannya. Salah satu poin yang dibicarakan adalah bantuan untuk mempercepat fungsionalisasi Rumah Sakit Pendidikan (RSP) Unila dengan realisasi bantuan untuk penyelesaian RSPTN.

Dirinya memberikan bantuan senilai Rp50 miliar pada tahun 2024 melalui anggaran murni untuk mengoptimalkan gedung RSPTN dan tata kelola halaman dan gerbang masuk RSPTN yang bercorak khas budaya Lampung.

Bunda Eva, sapaan akrab Walikota Bandarlampung, juga menegaskan bantuan mengenai Fakultas Hukum, masuk dalam anggaran perubahan Pemkot Bandarlampung.

Ia mengharapkan adanya kerja sama dalam peningkatan kapasitas PNS di Kota Bandarlampung dari segi pendidikan. Selain itu, Bunda Eva menugaskan Dinas Pendidikan Pemkot Bandarlampung dan 20 kecamatan untuk memberikan kuota 50 bagi anak tidak mampu untuk menerima beasiswa dari Pemkot Bandarlampung.

Total penerima beasiswa berjumlah 1000 anak dan akan dikuliahkan di Unila. Beasiswa ini dikhususkan bagi anak yang tidak mampu dan merupakan kebijakan dari Pemkot Bandarlampung yang bekerja sama dengan Unila.

Bunda Eva juga mengharapkan, anak-anak penerima beasiswa ini tidak dipersulit dari sistem yang ada, karena mereka masuk setelah beasiswa diterima terlebih dahulu. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan konsentrasi para siswa untuk belajar.

Harapannya, jika dari 1000 anak ini memiliki prestasi yang luar biasa, maka Pemkot Bandarlampung akan melanjutkan pendidikannya ke jenjang Pascasarjana di universitas yang sama.

Bunda Eva berharap, Unila dapat menyikapi secara cepat mengenai hal ini, karena diketahui SDM yang ada di Kota Bandarlampung memiliki potensi unggul, yaitu siswa yang cerdas dan potensial. (Sgn)

Tinggalkan Komentar Anda