Sebatin.com, Bandar Lampung – Panitia Khusus (Pansus) DPRD Lampung melalui anggotanya, Budhi Condrowati mengambil sikap atas usulan Eksekutif dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Lima Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Lima BUMD yang masuk dalam Raperda, dengan anggaran penyertaan modal yang mencapai Rp140an Miliar tersebut, diantaranya yaitu PT Bumi Agro Sejahtera, PT Wisata Lampung Indah, PT Trans Lampung Berjaya, PT Lampung Sarana Karya, PT Lampung Usaha Energi.
“Saya mengusulkan untuk dua BUMD saja, lebih baik dana di gunakan untuk merevitalisasi PT LJU dan PT Wahana Rahardja saja, karena memang bermasalah tapi modal dasarnya tidak dari nol, kalo BUMD baru kan modalnya banyak,” tegas Budhi Condrowati Anggota Pansus Penyertaan Modal BUMD, yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi V DPRD Lampung, Selasa (21/09/21).
Dengan begitu, lanjut Budhi, dana anggaran untuk BUMD tersebut dapat dialokasikan ke tempat lain, seperti bidang kesehatan, infrastruktur, pertanian atau yang lainnya yang lebih membutuhkan di situasi pandemi covid-19.
“Seandainya dipaksakan untuk penyertaan modal BUMD, kita usulkan alokasi anggaran nantinya untuk PT LJJ dan PT Wahana Rahardja, dan dana anggaran dapat digunakan untuk kebutuhan yang labih penting,” tutupnya. (Red)
