Cerita Unik Dibalik Geliat Pasar Sido Urip

512
Cerita Unik Dibalik Geliat Pasar Sido Urip 01
Suasana Pasar Sido Urip, yang terletak di Desa Tritunggal Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur. Sabtu (12/8/2017). Foto : Sebatin.com

Sebatin.com, Waway Karya – Pasar, adalah sebuah tempat atau lokasi bertemunya para penjual dan pembeli, yang lazimnya bagi sebagian orang diketahui hanya beroperas pada pagi atau siang hari. Namun berbeda dengan Pasar Sido Urip, yang terletak di Desa Tritunggal Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur, yang beroperasi justru hanya pada malam hari saja.

Selain hanya beroperasi pada malam hari, Pasar Sido Urip juga hanya aktif pada hari-hari tertentu, yaitu pada malam Minggu dan malam Rabu. Biarpun hanya beroperasi 2 (dua) kali dalam seminggu, pasar tersebut juga tampak seperti pasar-pasar lain pada umumnya, yang didalamnya juga terdapat beragam kebutuhan pokok masyarakat berupa sayur-sayuran, pakaian, makanan jadi, hingga jajanan dan mainan anak-anak, sehingga pasar tersebut tetap ramai dikunjungi oleh para pembeli.

Cerita Unik Dibalik Geliat Pasar Sido Urip 02
Geliat perekonomian yang hidup pada malam hari di Pasar Sido Urip, di Desa Tritunggal Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (12/8/2017). Foto : Sebatin.com

Salah satu pengunjung Pasar Sido Urip, Wati (27) mengatakan, bahwa pasar tersebut adalah satu-satunya pasar yang ada di Desa Tritunggal dan merupakan pasar yang ramai aktifitasnya karena banyaknya para pedagang dan pembeli yang hadir di pasar tersebut.

“Pasar ini ya pasar satu-satunya disini Mas. Alhamdulillah ramai sekarang, banyak ragam yang dijual disini, ya seperti pasar-pasar yang ada di tempat lainlah”, terang Wati kepada Sebatin.com, Sabtu (12/8/2017) malam.

Lanjutnya, bahwa pasar Sido Urip sebelumnya telah di coba untuk beroperasi pada pagi hari, namun ternyata tak sesuai seperti yang di harapkan oleh para pedagang. Pasar tersebut tampak lengang alias sepi dari pengunjung atau pembeli. Hal tersebut, salah satunya disebabkan oleh aktifitas masyarakat sekitar yang sibuk bekerja dari pagi hingga sore hari.

“Dulu pernah dicoba buka pada awal malam, terus dicoba pagi, tapi tutup karena sepi yang beli Mas. Terus sekarang dibuka lagi malam karena orang disini, dari pagi sampai sore banyak yang kerja di kebun. Pas di buka malam lagi pasar ini terus hidup alias rame, makanya dinamai pasar Sido Urip (Jadi Hidup)”, ungkapnya.

Cerita Unik Dibalik Geliat Pasar Sido Urip 03
Seperti pasar pada umumnya, Pasar Sido Urip juga menjual berbagai kebutuhan pokok. Foto : Sebatin.com

Ditambahkannya pula, bahwa aktifitas jual beli di pasar tersebut, saat ini tak hanya diramaikan oleh masyarakat sekitar saja. Karena keunikannya kini Pasar Sido Urip banyak di datangi oleh warga masyarakat dari desa-desa sekitar, baik yang berprofesi sebagai pedagang maupun pembelinya.

“Ini disini ada pedagang dari Pugung Raharjo lo Mas. Padahal Pugung Raharjo sampe lokasi pasar ini jaraknya ya kurang lebih 1 jam 30 menit lah kalo ditempuh pake roda empat (4). Mungkin karena sekarang ramai Mas, mulai jam 5 sore sampai jam 9 malam pasar ini masih ramai, lagian untuk masyarakat sekitar belum banyak yang beraktifitas sebagai pedagang, makanya banyak pedagang yang datang dari luar”, jelasnya.

Kemudian, sebelum meninggalkan pasar tersebut, Sebatin.com juga menyempatkan diri menjumpai salah seorang pembeli, yang ternyata berasal dari wilayah Lampung Selatan. Kehadirannya dipasar tersebut karena rasa penasaran dengan cerita salah satu kerabatnya yang mengatakan keunikan Pasar Sido Urip yang hanya buka pada malam dan hari-hari tertentu saja.

Cerita Unik Dibalik Geliat Pasar Sido Urip 04
Tak hanya kebutuhan pokok Pasar Sido Urip juga menyajikan berbagai ragam cemilan dan panganan yang siap dijual kepada pembeli. Foto : Sebatin.com

“Ya Mas, kebetulan saya lagi main dirumah saudara, terus dia cerita tentang pasar ini, karena penasaran akhirnya saya minta dianterin kesini, kepasar yang katanya buka dimalam hari. Ditempat saya ga ada, jadi penasaran, dan ternyata benar ramai dan asik”, ujar Sarjini pengunjung dari Lampung Selatan.

Pasar Sido Urip yang terletak didekat Lapangan Merdeka Desa Tritunggal, Kecamatan Waway Karya tersebut sangatlah strategis, karena berada tepat di tengah-tengah sebuah desa dan berlokasi dipinggir jalur jalan utama, yang menjadi penghubung antar desa, bahkan sering menjadi jalan alternatif menuju kecamatan dan kabupaten lain. Diharapkan, dengan keberadaan Pasar Sido Urip Tritunggal, yang mulai kembali ramai, juga akan dapat meningkatkan geliat perekonomian warga disekitarnya.

(S05)

Tinggalkan Komentar Anda