Hujan Lebat di Lampung Akibat Konvergensi

559
Hujan Lebat di Lampung Akibat Konvergensi
(Ilustrasi)

Sebatin.com – Hujan cukup lebat terpantau terjadi di wilayah Lampung mulai sore hingga malam ini. Hujan lebat ini disebabkan adanya arus konvergensi tepat di wilayah Lampung yang membuat awan-awan hujan tumbuh berkembang mulai siang tadi. Arus konvergensi ini tidaknya hanya pertemuan arus yang biasa namun pertemuan arus udara dari BBU (Belahan Bumi Utara) dan juga BBS (Belahan Bumi Selatan), sehingga pembentukan awan-awan hujan dapat berlangsung dengan cepat.

Arus konvergensi ini terbentuk mulai dari Lampung, Laut Jawa, Bali, dan juga NTB. Hujan lebat terpantau terjadi disepanjang alur konvergensi tersebut, hujan lebat ini sudah terjadi dalam waktu yang cukup lama hingga saat ini wilayah Lampung yang terpantau hujan lebat berada di Tulang Bawang, Lampung Timur bagian selatan, dan Pesisir Barat bagian selatan.

Hujan lebat yang terjadi sore ini bisa dikatakan sisa puncak hujan yang terjadi di wilayah Lampung. Dari analisa gangguan cuaca skala global fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) telah bergerak ke kuadran Western Pasific sehingga tidak memberi dampak untuk pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia terutama wilayah Indonesia bagian barat.

Analisa kelembaban udara terpantau lembab hingga lapisan 500mb, ini salah satu yang mendukung proses pembentukan awan hujan yang berkembang merata di wilayah Lampung mulai sore tadi. Kelembaban udara memainkan peran dalam perluasan pembentukan awan hujan yang terbentuk, dengan lembabnya lapisan udara di atmosfer atas awan dapat tumbuh dengan tinggi dan juga tumbuh dengan luas.

Sebentar lagi kita akan memasuki masa peralihan menuju musim kemarau dimana kondisi cuaca pada saat itu sangat sulit untuk diprediksi sebab kondisi cuaca dapat berubah secara drastis dalam waktu yang singkat. Terjadi banyak petir namun tidak terjadi hujan lebat menjadi salah satu indikasi kita memasuki masa peralihan cuaca.

Patut kita syukuri dalam puncak hujan ini wilayah Lampung tidak banyak terjadi musibah banjir dan juga tanah longsor seperti yang banyak terjadi di wilayah Indonesia lainnya. Hujan lebat hanya turun 1-2 hari sekali sehingga ada waktu untuk air meresap ke dalam tanah di wilayah Indonesia lainnya hujan lebat bisa terjadi kurang lebih 1 minggu sehingga daya resap tanah sudah maksimal menyebabkan banyak terjadi banjir, belum lagi faktor meluapnya air sungai yang disebabkan penumpukan sampah.

Pada saat hujan lebat terjadi masyarakat dihimbau untuk lebih waspada terutama pada saat berkendara sebab banyak terjadi jalan rusak yang pada saat hujan tertutup oleh genangan air sehingga tidak terlihat dengan jelas. Semoga perbaikan jalan-jalan berlubang segera dilalukan oleh pemerintah agar tidak memakan korban pada saat terjadi genangan.

Ramadhan NurpambudiPenulis: Ramadhan Nurpambudi
Prakirawan Stasiun Meteorologi Radin Inten II Lampung

Tinggalkan Komentar Anda