Sebatin.com, Kalirejo, Lampung Tengah – Sanggar seni “Saka Ganta” yang berada di Dusun Sinarmarga Kampung Balairejo Kecamatan Kalirejo Lampung Tengah (Lamteng) adalah merupakan salah satu sanggar yang ikut melestarikan kesenian daerah Lampung, mulai dari tari-tarian maupun gamelannya (Tala) sebagai pengiring dari tari tersebut. Uniknya lagi, para penabuh tala tersebut dimainkan oleh anak-anak yang masih berusia belia dan remaja.
Pengasuh sanggar, Khaidir Arief Rajatama saat diwawancarai mengatakan, Sanggar Saka Ganta berasal dari kata “Saka” yang berarti lama dan “Ganta” berarti sekarang. Bila digabungkan menjadi satu, dua makna kata tersebut memiliki arti, kebudayaan lama yang dilestarikan hingga sekarang.
“Alhamdulillah, mereka (anak didik) sudah sering kali mentas (tampil), baik untuk mengisi acara-acara adat, maupun dalam penyambutan tamu-tamu pejabat hingga ke luar kabupaten,” ujar Khaidir kepada sebatin.com di Sanggar Saka Ganta, Rabu (15/03/2017).
Lanjutnya, selain menjadi ajang hiburan, kegiatan ini juga merupakan wadah untuk menghimpun putera-puteri di lingkungannya untuk diberikan pelatihan, baik tari-tarian maupun untuk memainkan talanya.
“Hal ini dilakukan untuk ikut menjaga dan melestarian Seni Budaya Lampung, agar tidak punah, karena bila tidak segera diwariskan dengan anak-anak muda, saya yakin seni budaya ini akan punah,” aku Khaidir.
Tutupnya, kedepan anak-anak asuhnya dapat lebih giat lagi dalam berlatih, agar nantinya, bila ada momen di tingkat kabupaten atau provinsi, Sanggar Saka Ganta bisa meraih prestasi yang lebih baik. (Sanusi)