Pemprov Lampung Berikan Penghargaan Shiddakarya Kepada Enam Pelaku Usaha

9
Pj. Sekdaprov Lampung, Hamartoni Ahadis, mewakil Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo. saat menyerahkan penghargaan Siddhakarya, kepada salah satu perwakilan pelaku usaha, di Hotel Nusantara, Bandar Lampung, Kamis (6/12/18)

Sebatin.com, Bandar Lampung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyerahkan penghargaan kualitas dan produktivitas Siddhakarya Provinsi Lampung kepada para pelaku usaha, di Hotel Nusantara, Bandar Lampung, Kamis (6/12/18). Penghargaan itu diberikan untuk peningkatan produktivitas dunia industri dan usaha.

“Harapannya, ini mampu melakukan berbagai upaya peningkatan produktivitas hingga mencapai standard of excellence in quality”, kata Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Lampung, Hamartoni Ahadis, mewakil Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo.

Penghargaan Sidakarya diterima PT Sinar Pematang Mulia 2, PT Fajar Agung, CV Gabovira, PT Asia Creckers Jaya, Kripik Askha Jaya, dan Tahu Lis. Pada acara itu juga diberikan sosialisasi magang dalam negeri 2018 kepada Pemerintah Kota Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Selatan, dan Pringsewu.

Hamartoni menyampaikan pentingnya memperhatikan makna produktivitas. “Produktivitas harus diselenggarakan terencana, sistematis, terpadu, dan berkelanjutan melalui Gerakan Nasional dengan empat strategi dasar, yakni perbaikan sistem manajemen atau birokrasi. Pengembangan inovasi dan teknologi, pengembangan kualitas SDM dan pengembangan budaya produktif”, terangnya.

“Pemprov Lampung menganugerahkan Siddhakarya kepada enam perusahaan, baik usaha kecil, menengah maupun besar. Hal itu sebagai penghargaan kepada bupati dan walikota selaku pembina. Penganugerahan ini diberikan setiap tahun genap, yang didasarkan pada kriteria penilaian performa dan kinerja perusahaan. Di antaranya leadership, strategic planning human resources develoment and management. Customer and market focus, Information and analysis, proces management, business eesults and productivity”, jelas Hamartoni.

Hamartoni Ahadis juga menyampaikan, bahwa pemerintah sangat peduli dengan peningkatan produktivitas perusahaan UKM dan besar, agar mampu berkembang dan bersaing di pasaran global. “Kepada pelaku usaha kecil dan menengah yang memperoleh penghargaan, agar meningkatkan kinerja usahanya dan menjadi teladan bagi UKM yang lain”, ujarnya.

“Ini dilakukan mengingat bahwa daya saing merupakan faktor utama dalam mengembangkan usaha kecil dan menengah. Knowledge atau pengetahuan adalah kata kunci untuk dapat meningkatkan daya saing tersebut. Untuk itu saya minta kepada para owner (pengusaha) untuk meningkatkan pengetahuan dirinya maupun pengetahuan para karyawan untuk bersama–sama memperbaiki diri dalam rangka peningkatan sumber daya manusia. Ajak karyawan untuk melek teknologi guna kemajuan perusahaan dan up to date terhadap berbagai perubahan”, pungkas Hamartoni. (*)

Tinggalkan Komentar Anda