Sebatin.com – Membangun keluarga sakinah seperti yang diidealisasikan banyak orang tak semudah ucapan. Faktanya, dalam banyak kasus, keluarga justeru menjadi sumber bencana. Rumahku adalah surgaku, seperti disinyalir Rasulullah seakan menjadi barang langka yang terselip disemak belukar modernisasi zaman. Pandangan hidup hedonis praktis menjangkiti mayoritas keluarga dan semakin menemukan pembenaran. Akibatnya, banyak keluarga yang tak mampu lagi menjadi mesin reproduksi khalifah bumi, tapi lebih pada pencetak generasi perusak bumi.
Namun demikian, tidak semua keluarga tergerus oleh rusaknya zaman. Di sudut-sudut kampung ataupun kota, kita masih bisa menemukan sejumlah keluarga yang layak dijadikan contoh. Salah satunya adalah pasangan keluarga bapak Yulianto, S.E., M.Pd.I. dan Ibu Siti Fatonah, S.Pd.
Ditemui tim Sebatin.com di kediamannya, Rawasari, Metro Timur, Mas Yuli, demikian beliau biasa disapa, menyambut hangat kedatangan kami. Senyum ramah mengembang, diiringi ucapan santun mempersilahkan duduk, membuat kamipun tak ragu memulai obrolan akrab.
Sekilas tak ada hal istimewa padanya. Penampilan sederhana hampir tanpa aksesoris tambahan apapun, membuat banyak orang tak menyangka bahwa bapak 6 anak ini menyimpan segudang prestasi dan sukses membina keluarga. Di bidang pendidikan misalnya, beliau mampu menghantar putera-puterinya berprestasi dan meraih jenjang pendidikan memadai. Putri sulungnya, Asma Azizah, adalah alumnus UGM yang kini dipercaya mengajar Sastra Korea di kampus ternama ini. Bahkan pada medio Agustus 2016 mendatang, Azizah akan berangkat menempuh pendidikan S2 di Kyung Hee University, Korea Selatan, melalui fasilitas beasiswa LPDP Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
Belum berhenti di sini, prestasi putera-puteri beliau yang lainpun tak kalah membanggakan. Said Ramadhan Annadawi, putera kedua beliau ini sedang khusuk menimba ilmu di Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azar Kairo. M. Fathi Abdul Aziz, putera ke tiga sedang kuliah di Fakultas Filsafat UGM. Sementara yang nomor empat, Lu’lu Salamah kelas 2 Aliyah sambil menghafal Al-Qur’an di Ponpes Darrul Hufaz Pesawaran. Dua putri terakhir, Sofia Rozana dan Syifa Shodrina masing-masing menempuh pendidikan di SMP IT Bina Insani dan SD IT Wahdatul Ummah Kota Metro.
Seperti ungkapan bijak “Banyak anak banyak rezeki” itulah kenyataan yang dirasakan oleh pasangan Bapak Yulianto dan Ibu Siti Fatonah. Sebagai imbalan atas jerih payah mengasuh dan mendidik, kini mereka telah tumbuh menjadi putera-puteri yang membanggakan dan membahagiakan kedua orang tuanya. Inilah (Insya Allah) Qurrotal A’yun yang dijanjikan Allah pada hambanya yang ta’at.
Kenyataannya memang sejauh pengetahuan tim Sebatin.com, beliau tergolong pribadi yang ta’at beribadah. Kesibukannya menjadi ketua Fraksi PKS dan anggota Komisi II DPRD Kota Metro, tak mengurangi aktivitas dakwahnya di masyarakat, seperti berkeliling dari masjid ke masjid untuk memberikan tausiah agama dan berbagi ilmu demi perbaikan ummat. Maka, jika pada akhirnya Allah memberikan kemudahan bagi keluarganya, adalah hak yang wajar dan rejeki yang tak akan tertukar. (Budiyanto/Munardo).
