Umat Kristen yang Tergabung di GKSBS Purwodadi Peringati Hari Paskah

408
Umat Kristen yang Tergabung di GKSBS Purwodadi Peringati Hari Paskah
Gereja Kristen Sumatra Bagian Selatan (GKSBS) Pekon Purwodadi, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu. Foto: Sanusi - Sebatin.com

Sebatin.com, Pringsewu – Umat Kristen yang tergabung di Gereja Kristen Sumatera Bagian Selatan (GKSBS) Pekon Purwodadi Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu memperingati hari kebangkitan Yesus Kristus yang juga sering disebut sebagai Hari Paskah, Minggu (16/04/2017).

Peringatan yang dipusatkan di GKSBS Purwodadi tersebut terlihat sangat sakral, anak-anak hingga orang dewasa nampak begitu khidmat mengikuti prosesi peringatan Paskah kali ini.

Dalam khotbahnya, Pendeta Nico Rius mengajak kepada umatnya agar senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan, di mana seiring kemajuan zaman, tentunya akan semakin banyak pula godaan-godaan setan yang merasuki manusia agar berbuat tidak positif.

“Oleh sebab itu, dalam kesempatan hari kebangkitan Yesus ini, saya mengajak kepada diri saya sendiri khususnya dan kepada umat umumnya agar bisa membangun pundi-pundi keimanan yang kuat dan kokoh, agar tidak terjerumus di lembah kenistaan,” kata Nico.

Umat Kristen yang Tergabung di GKSBS Purwodadi Peringati Hari Paskah 2
Pendeta Nico Rius saat menyampaikan khotbahnya. Foto: Sanusi – Sebatin.com

Selain dari pada itu, Nico juga mengajak agar para umatnya tetap saling menanamkan cinta kasih kepada sesama manusia, saling hormat-menghormati agar tercipta kehidupan yang rukun dan Penuh kedamaian.

Sementara Kepala Pekon Setempat Subardan yang juga sebagai umat Kristiani, saat di wawancarai Sebatin.com mengatakan, perayaan pada hari ini merupakan hari bangkitnya Yesus Kristus, oleh karena itu Bardan menggajak kepada umat untuk bisa memahami makna hari bersejarah tersebut, serta mengamalkan ajaran-ajaran dengan positif.

Dan sesuai Kapsitas sebagai orang nomor satu di Pekon Purwodadi, Bardan mengajak kepada seluruh warga untuk senantiasa tetap bisa menjaga kerukunan, tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama, atau golongan.

“Mari kita bersatu membangun Pekon Purwodadi,” ajak Bardan.

(Sanusi)

Tinggalkan Komentar Anda