Puisi: Satu Koin Dua Sisi – Karya Breshifa Ame

878
Puisi Satu Koin Dua Sisi Karya Breshifa Ame
Puisi: Satu Koin Dua Sisi -Karya Breshifa Ame

Satu Koin Dua Sisi

Pada bagian tema.
Termasuk fragmen mendung bayangan terik.
Konotasi satu koin dua sisi.
Serupa susah maupun senang juga terbaca.
Tak peduli seberapa besar idealis diami jiwa.
Tetap saja, aral terjal mengiringi
sepanjang lereng ke puncak.

Mawar tertebar di berbagai penjuru keadaan.
Bahkan nona-nona seteguk malam selalu tersenyum.
Ini sebuah propertest dalam plot drama yang ghoib.
Selalu saja hipnotis langkah tuk menyimpang darimu.
Tapi nafsuku telah tewas tergiling cintamu.
Ia bertepi di bibir emperan rumah saat kau pergi.
Dan situasi ini begitu membanggakan sekaligus menyakitkan.
Aku menunggumu…
Di bawah pagi yang membawamu berlalu.

Mengapa pertemuan selalu diakhiri perpisahan? Dan
mengapa perpisahan tetap saja melahirkan lara?
Lara yang mengundang air mata!
Saat semua telah jadi kenangan.

Adakah ranah gersang tersenyum?
Pasti! Sebab noktah-noktah peluhnya akan terbang ke awan.
Lantas teruntai jadi hujan yang membahagiakan.
Seumpama ini bukanlah sebuah umpama!
Kau kembali bersama hujan itu, maka kupastikan!
Aku kan jadi lelakimu seutuhnya.


Judul Puisi: Satu Koin Dua Sisi
Karya: Breshifa Ame

Tinggalkan Komentar Anda